Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UIN Raden Intan Usulkan KH. Ahmad Hanafiah Sebagai Pahlawan Nasional

Habib Hizbullah - Rabu, 27 Juli 2022 - 14:38 WIB

Rabu, 27 Juli 2022 - 14:38 WIB

38 Views

Bandar Lampung, MINA – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengusulkan KH. Ahmad Hanafiah sebagai pahlawan nasional.

Ia adalah  pejuang kemerdekaan Indonesia dalam mempertahankan Lampung dari Agresi Belanda I tahun 1947.

Dalam Seminar Nasional Perjuangan KH. Ahmad Hanafiah di UIN Raden Intan Lampung, Rabu (27/7), Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin mengungkapkan, nama KH. Ahmad Hanafiah sudah tidak asing lagi. Dahulu ketika akan menamai perguruan tinggi keagamaan Islam ini, nama tersebut termasuk jadi salah satu alternatif utama.

“Namun pemerintah pusat melalui Kemenag Republik Indonesia memilih Pahlawan Nasional Raden Intan mengingat telah ada ketetapan bahwa Raden Intan sebagai pahlawan nasional,” ungkap Prof. Wan.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Ia menyatakan, pengusulan KH. Ahmad Hanafiah sebagai Pahlawan Nasional RI tersebut sudah melalui beberapa tahapan, termasuk pengumpulan data-data penting terkait sejarah masa hidup KH. Ahmad Hanfiah yang lahir di Sukadana, Lampung Timur, tahun 1905.

Di antaranya buku-buku literatur Arab dan Jawi yang terdapat pada koleksi perpustakaan  pribadinya di Sukadana, juga ada dua naskah Kitab orisinil miliknya, yaitu Kitab Al-Hujjah dan Tafsir Al-Dohri.

“Kami dan tim melakukan sejumlah wawancara kepada para saksi sejarahnya, seperti bapak Kemas Muhammad Thohir Hanadimas Putra, yaitu salah seorang keturunan langsung atau cucu langsung dari KH. Ahmad Hanafiah di Sukadana, dan beberapa tokoh lain yang berkaitan secara lansgung maupun tidak langsung dengan almarhum KH. Ahmad Hanafiah,” jelasnya.

Bupati Lampung Timur, M Dawam Rahardjo dalam sambutannya mengungkapkan, Sejarah Pahlawan nasional yang berasal dari Provinsi Lampung belum terdengar semenjak pahlawan Raden Intan II, dalam hal ini Provinsi Lampung punya sosok pejuang yang akan kita perjuangan bersama yang KH. Ahmad Hanafiah.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

“Putra daerah Lampung Timur ini merupakan pejuang yang gugur sebagai putra bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan NKRI pada tahun 1947-1949 melawan agresi Belanda di perbatas Lampung-Palembang,” tuturnya.

Ia juga menuturkan, KH. Ahmad Hanafiah patut menjadi tauladan bagi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan semangat nasionalisme.

“Meskipun beliau seorang kyai, namun tidak hanya berkutat dalam urusan keagamaan saja, akan teteapi peduli terhadap urusan kehidupan sosial, budaya dan politik di masa perjuangan melawan penjajahan. Merupakan suatu kebanggan bagi kami, KH. Ahmad Hanafiah adalah tokoh pejuang inspiratif dari Kabupaten Lampung Timur yang punya peran besar dalam perjuangan,” ujarnya.

Ia berharap, seminar tersebut bisa meyakinkan semua pihak tentang KH. Ahmad Hanafiah sebagai tokoh pejuang Lampung menjadi pahlawan Nasional. Karena dengan belajar sejarah dari para tokoh pejuang, ibarat menyelami kembali makna kemerdekaan dengan begitu banyak pengorbanan.

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Sementara, Gubernur Lampung, diwakili Wagub Chusnunia Chalim saat membuka seminar mengatakan, gelar pahlawan masional adalah gelar yang ditetapkan  oleh pemerintah, berpedoman pada Undang-undang No. 20 tahun 2009 tentang gelar tanda jasa dan tanda kehormatan.

“Provinsi Lampung sampai saat ini hanya memiliki seorang Pahlawan Nasional, padahal Lampung berperan sangat besar juga untuk kemerdekaan RI. Maka dengan digelarnya seminar ini, dalam rangka pengusulan KH. Ahmad Hanafiah sebagai Pahalwan Nasional tentu jadi momentum untuk menambah semangat nasionalisme bagi warga Lampung khususnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, semasa hidupnya, KH. Ahmad Hanafiah merupakan tokoh berpengaruh bagi bangsa, sehingga beliau gugur di medan perang dalam upaya mempertahankan NKRI dari Agresor Belanda menjelang malam 17 Agustuts 1947 di Front Kamerung, Baturaja Sumatera Selatan.

“Maka dalam proses pengusulan gelar pahlawan nasional ini, perlu mengumpulkan data-data terkait, memperoleh penguatan, dukungan dan pengakuan dari para sejarawan. Semoga apa yang kita usulkan ini dapat terwujud,” harapnya.

Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor III UIN Raden Intan, Dr. Idrus Ruslan yang juga Ketua TIM Pengusul Calon Pahlawan Nasional KH. Ahmad Hanafiah menyatakan, proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional tersebut merupakan salah satu agenda daripada MoU antara Pemkab Lampung Timur dengan UIN Raden Intan Lampung.

“Tahapan ini sudah dijalankan kurang lebih 4 bulan lalu. Melacak jejaknya sampai ke OKU, lacak jejak sejarahnya sampai ke Perpusnas, dan melakukan wawancara terhadap tokoh ataupun saksi sejarah baik yang ada di provinsi Lampung maupun yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu,” ujarnya.

Sebagai Narasumber pada Seminar Nasional tersebut, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Guru Besar Sejarah UI, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, dan tiga sejarawan provinsi, Dr. Abdul Rahman Hamid, Dr. Wahyu Iryana, dan Drs. Effendi. Hadir juga pada seminar tersebut, para ahli waris Almarhum KH. Ahmad Hanafiyah. (L/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Rekomendasi untuk Anda