Ankara, MINA – Delegasi Rusia dijadwalkan akan mengunjungi Turki akhir pekan ini untuk membahas kesepakatan damai Nagorno-Karabakh hasil mediasi Rusia, Daily Sabah melaporkan, Jumat (13/11).
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, poin yang hendak dicapai adalah gencatan senjata permanen, memberikan stabilitas, perdamaian dan normalisasi, membuka perbatasan, menyebarkan kemakmuran, dan memastikan bahwa tidak ada yang melanggar hak orang lain.
“Secara taktik dan teknis akan dibahas siapa akan ditempatkan di mana dan siapa akan melakukan apa,” ujarnya.
Sebelumnya, Akar mengunjungi Menhan Azerbaijan Zakir Hasanov pada Rabu (11/11) untuk memuji pembebasan wilayah dari pendudukan Armenia, sebagai hasil dari kesepakatan yang ditengahi Rusia antara Azerbaijan dan Armenia.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mengulangi pernyataanya bahwa tanah Azerbaijan telah diduduki Armenia selama hampir 30 tahun, ia menekankan, “Pada titik ini, sungguh tidak masuk akal untuk mencoba mengajar Azerbaijan tentang kemanusiaan dan perdamaian. Azerbaijan tidak melakukan apa-apa selain mempertahankan rumahnya, tanahnya.”
Hubungan antara bekas republik Soviet telah tegang sejak 1991, dan memuncak pada September lalu.
Pada 10 November, kedua negara menandatangani perjanjian untuk solusi jangka panjang dan komprehensif untuk konflik selama tiga dekade.
Kesepakatan itu mendeklarasikan gencatan senjata lengkap dan mengakhiri pertempuran selama lebih dari enam pekan. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)