Gezira, Sudan, 6 Rabi’ul Awwal 1438/6 Desember 2016 (MINA) – Delegasi peserta pelatihan zakat asal Indonesia sebanyak 18 orang, meninjau langsung beberapa program keberhasilan Dewan Zakat Nasional Sudan dalam pengelolaan zakat, khususnya di Provinsi Gezira, Ahad dan Senin (4-5/12).
Program ini merupakan program praktik lapangan dengan meninjau langsung proyek produktif yang dibiayai oleh Dewan Zakat Nasional Sudan bekerja sama dengan berbagai instansi lainnya di negara yang diembargo oleh Amerika Serikat itu.
Pelatihan zakat ini diadakan oleh Institut Ilmu Zakat Sudan kepada delegasi zakat dari Indonesia yang diadakan selama satu bulan, dimulai sejak 5 November.
Pelatihan zakat sendiri diikuti oleh Pondok Pesantren Al-Fatah dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Indonesia, termasuk para mahasiswa Indonesia pascasarjana di berbagai perguruan tinggi di Sudan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Di antara tempat yang dikunjungi oleh delegasi zakat dari Indonesia adalah proyek di bidang pertanian, yaitu pembukaan ladang pertanian baru untuk sayur-sayuran dan hasil pertanian lainnya.
Di bidang peternakan meninjau pemeliharaan sapi, penggemukan sapi perah, sapi daging, dan ayam potong. Proyek ini bekerja sama dengan Pesantren Wad Al Fadani yang bertempat di Provinsi Gezira.
Pesantren Wad Al Fadani adalah salah satu pondok pesantren Al-Quran tertua di Sudan.
Para delegasi zakat dari Indonesia juga berkunjung ke kantor Dana Asuransi Kesehatan Nasional untuk berbagi pengalaman mereka dalam menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi fakir miskin yang bekerja sama dengan Dewan Zakat Nasional untuk Provinsi Gezira.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Provinsi Gezira saat ini merupakan pusat lumbung pangan di berbagai bidang, khususnya di bidang pertanian yang dicanangkan oleh Pemerintah Sudan saat ini. (L/K06/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia