Jakarta, MINA – Laznas Dewan Dakwah menggelar program sosialisasi darurat virus corona (COVID-19) berupa penyuluhan pencegahan penularan wabah di Masjid Prana Sakti, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Virus corona membuat geger dunia, banyak korban dari COVID-19 meninggal, termasuk belasan orang di Indonesia. Khawatir dengan wabah virus corona, maka Dewan Dakwah menganjurkan umat janganlah panik, sehingga membuat berlebihan,” kata Humas Laznas Dewan Dakwah Nurbowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/3).
Menurut Nurbowo, sosialisasi ini bentuk dari ikhtiar mitigasi paparan COVID-19, Dewan Dakwah mengajak santri dan guru TPA Al Bahri serta PAUD Anak Samudera berbincang tentang Wabah COVID-19.
Dalam dialog dengan santri dan relawan guru-guru, Nurbowo menyampaikan informasi tentang wabah COVID-19. dan memberikan keterangan agar dapat terhindar dari virus corona.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Sebetulnya, kata Nurbowo, Islam mengajarkan agar dapat terhindar dari musibah, termasuk wabah penyakit. Pertama, mengamalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) karena kebersihan bagian dari iman. Misalnya dengan wudhu untuk shalat wajib maupun sunnah. Menjaga diri untuk tetap suci dengan berwudhu berarti mencegah dari perbuatan dan pergaulan yang salah.
Kedua, mengonsumsi makanan yang halal dan baik (bergizi dan sesuai kondisi kesehatan). Ketiga, budayakan berdoa, seperti doa pencegahan musibah.
Keempat, budayakan bersedekah, sebagaimana wasiat Nabi Muhammad SAW.
Masjid Prana Sakti sempat kehilangan auranya sebagai Rumah Allah, tenggelam oleh hiruk-pikuk kehidupan wisata pantai yang kental dengan budaya maksiat. Pengurus Prana Sakti dan dai Dewan Dakwah menyelamatkan masjid yang terletak di Dusun Ngepet, Desa Srigading, Kec. Sanden, Kab. Bantul, Yogjakarta itu. Akhirnya aktifitas pengajian anak di sana hidup kembali lagi. (L/R3/RI-1)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)