Johannesburg, 22 Rajab 1436/11 Mei 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Jamiatul Ulama (Dewan Ulama Muslim) Moulana Ebrahim Bham mengatakan, semua organisasi utama Muslim Afrika Selatan telah mengecam kegiatan Islamic State atau ISIS.
“Posisi kami sangat jelas dalam masalah ini,” kata Bham kepada Anadolu Agency melalui telepon, Senin (11/5), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Seorang sumber lain di Jamiatul Ulama dengan tidak mau disebutkan namanya, karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan, mereka telah mengorganisir program di Masjid Houghton dan Roshnee di Johannesburg, di mana mereka memperingatkan kalangan orang tua untuk mengawasi tindakan dan kegiatan anak-anak mereka.
“Kami para ulama telah menasihati orang tua untuk menyadari kegiatan anak-anak mereka di internet dan keberadaannya untuk menghindari jatuh sebagai mangsa perekrut ISIS,” jelasnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Bulan lalu, dewan ulama mengeluarkan pernyataan mengecam kelompok militan yang kontroversial tersebut.
“Berdirinya (ISIS) dikecam oleh Dewan Ulama Bersatu Afrika Selatan, sebagai teka-teki politik sesat yang menyimpang dari ajaran Islam,” kata Dewan.
Bulan lalu, Menteri Keamanan Negara David Mahlobo mengatakan kepada wartawan, seorang gadis 15 tahun diturunkan dari pesawat sebelum berangkat dari Cape Town, karena dicurigai melakukan perjalanan untuk bergabung dengan ISIS.
Gadis yang identitasnya tidak diungkapkan karena masih di bawah umur, sebelumnya telah menghilang dari rumah orangtuanya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Selasa pekan lalu, media lokal melaporkan, seorang gadis kedua dari Cape Town juga telah dicegah oleh pihak berwenang bergabung dengan ISIS.
Sebuah laporan mencatat, 11 pemuda Afrika Selatan telah dideportasi dari Turki bulan lalu setelah diinterogasi oleh pihak berwenang di sana.
Sejauh ini, pihak berwenang Turki telah mendeportasi 1.300 orang dan mengeluarkan larangan terhadap 12.800 orang sebagai bagian dari upaya untuk mencegah orang bergabung dengan ISIS.
Turki telah menahan hampir 71.000 orang pada tahun 2014 dan 54.000 orang pada tahun sebelumnya karena mencoba menyeberangi perbatasan Turki secara ilegal.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Muslim Afrika Selatan berjumlah sekitar 2,5 persen dari 50 juta total penduduk negara itu. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa