Jakarta, MINA – Din Syamsuddin Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 mengecam juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) India, Nupur Sharma, yang menghina Nabi Muhammad Shallallaahu ‘ala wasallam dan Aisyah ra.
”Sungguh itu merupakan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Nabi yang diagungkan oleh umat Islam sedunia. Pernyataan itu juga penghinaan terhadap umat Islam sedunia,” kata Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (7/6).
Menurut Din, penghinaan Nupur Sharma adalah manifestasi kebodohan, kesombongan, dan kekerasan verbal yang nyata. Ini bentuk Islamofobia yang melanggar etika global.
”Sikap Islamofobia sejatinya bentuk inferioritas dan ketakutan terhadap yang Islam, maka sebaiknya umat Islam memaafkan sambil memperingatkan agar jangan mengulangi lagi,” ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Baca Juga: Menag Kritik Perjalanan Dinas Luar Negeri, Sebut Manfaatnya Kecil Sekali
Seharusnya, sambung dia, PM Narendra Modi tidak cukup dengan menskor Sarma, tapi harus memecatnya dari keanggotaan Partai BJP, karena perbuatannya mengganggu kerukunan antar umat Islam dan umat Hindu, serta tidak mencerminkan toleransi dan sikap hidup berdampingan secara damai.
Din menyarankan, pemerintah Indonesia sebagai negeri berpenduduk mayoritas muslim seyogyanya melayangkan Nota Protes atau Penyesalan.
Umat Islam Indonesia wajar untuk memprotes, tapi diharapkan tetap bersikap tenang, dan tidak bertindak melampaui batas.
”Mari kita yakini, sebesar apapun penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad oleh sebanyak siapapun pelakunya, sama sekali tidak akan mengurangi keagungan dan keluhuran Islam serta kemuliaan Nabi Muhammad,” ujarnya. (R/R4/P1)
Baca Juga: Reuni Akbar 212 Serukan Pembelaan dan Solidaritas terhadap Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Reuni Akbar 212, Ini Pesan Habib Rizieq kepada Presiden Prabowo