Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1438/22 Februari 2017 (MINA) – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) telah memperkenalkan fasilitas sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) dan penetapan Mitra Utama (MITA) Kepabeanan.
Menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo, DJBC membutuhkan dukungan dari para pemangku jabatan agar dapat berhasil menjalankan tugas dan fungsinya, demikian siaran pers Kemenkeu dikutip MINA melaporkannya.
“Bea cukai itu bekerja tidak bisa sendiri, tidak bisa stand alone, maka bea cukai selalu dan harus bekerjasama dengan stakeholdernya, dengan juga mitra kerjanya. Ada dua hal saya kira keberhasilan suatu institusi seperti Bea Cukai yang sangat strategis, yang pertama adalah akses terhadap informasi dan yang kedua adalah kerjasama,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia menjelaskan bahwa Program AEO dan MITA Kepabeanan merupakan trusted partner pemerintah untuk bersama-sama bekerja mengamankan arus barang dan rantai pasokan logistik perdagangan internasional.
Selain itu, lanjut dia, program ini dapat membantu pertumbuhan pembangunan nasional, serta menjaga kepercayaan dan berkomitmen untuk lebih baik lagi.
“Kami yakin program AEO dan MITA Kepabeanan sebagai Indonesia Trusted Partner ini menjadikan Bea Cukai makin baik,” kata Wamenkeu. (T/R06/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah