Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Mendambakan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 7 November 2021 - 08:40 WIB

Ahad, 7 November 2021 - 08:40 WIB

41 Views

ilustrasi : keluarga sakinah

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Wartawan Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency)

Keluarga sakinah, mawaddah warahmah, merupakan dambaan setiap pasangan keluarga Muslim. Keluarga yang dipenuhi dengan ketenangan, penghambaan kepada Allah, berkumpulnya segala kebaikan dan penuh kasih sayang.

Keluarga sakinah, mawaddah warahmah dapat diwujudkan jika ada kebersamaan seluruh anggota keluarga, komitmen untuk saling menjaga kebaikan dan keinginan untuk mewujudkan rumah tangga sakinah secara langgeng.

Keluarga sakinah, mawaddah warahmah dalam perwujudannya perlu diperkuat dengan doa ke hadirat Allah.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

Berikut beberapa doa untuk meraih keluarga sakinah mawaddah warahmah tersebut.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqan/25: 75).

Di dalam Tafsir Kementerian Agama RI, dijelaskan, ayat tersebut berkaitan dengan sifat-sifat hamba Allah. Di antara sifat itu adalah mereka selalu bermunajat dan memohon kepada-Nya agar dianugerahi keturunan yang shalih dan baik. Istri dan anak-anaknya benar-benar menyenangkan hati dan menyejukkan perasaan karena keluarga mereka terdiri dari orang-orang yang saleh dan bertakwa kepada Allah.

Di samping itu, mereka juga bermunajat kepada Allah agar keturunannya menjadi orang-orang yang bertakwa seluruhnya, menjadi penyeru manusia untuk bertakwa, dan menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Doa mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah lainnya, di dalam ayat disebutkan:

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS Ibrahim/14: 40).

Ayat ini merupakan pernyataan syukur dan doa Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam kepada Allah atas segala rahmat-Nya.

Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam berdoa agar Allah menjadikan keturunannya menjadi orang-orang yang selalu mengerjakan shalat, dengan penuh ketundukan dan kekhusyu’an.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Di dalam Tafsir Kementerian Agama RI diuraikan, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam berdoa agar keturunannya selalu mengerjakan shalat, karena shalat itu adalah pembeda antara mukmin dan kafir dan merupakan pokok ibadah yang diperintahkan Allah.

Orang yang selalu mengerjakan shalat, akan mudah baginya mengerjakan ibadah-ibadah lain dan amal-amal shalih. Shalat juga dapat mensucikan jiwa dan raga, dan shalat dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar.

Doa meraih keluarga sakinah mawaddah warahmah lainnya, di dalam Al-Quran diajarkan:

بِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS Al-Ahqaf/46: 15).

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Di dalam Tafsir kementerian Agama RI dijelaskan, ayat ini diturunkan sehubungan dengan sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Abu Bakar Ash-Shiddiq termasuk orang yang beruntung karena termasuk sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Salah satu putrinya, yaitu ‘Aisyah, adalah istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kedua orang tuanya yaitu Abu Quhafah dan Ummul Khair binti Shakhar bin Amir juga telah masuk Islam. Demikian pula anak-anak beliau dan saudara-saudaranya.

Abu Bakar Ash-Shiddiq bertobat, bersyukur, dan berdoa kepada Allah karena memperoleh nikmat yang tiada tara itu, dengan doa tersebut.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Demikian beberapa pilihan doa untuk memperoleh keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Tentu masih banyak doa-doa lainnya yang setema, termasuk di dalam hadits atau doa dengan bahasa kita sendiri.

Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk memiliki keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Aamiin. (A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Tausiyah
Tausiyah
Kolom
Kolom
Khadijah