Dosen STAI Al-Fatah: Pentingnya Transformasi Dakwah Konvensional Menuju Digital Profesional

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan Dan Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, Iman Santoso menyampaikan, cara dakwah pada era saat ini sudah mulai berubah, dari sinilah pentingnya digitalisasi dakwah dalam membentuk dai-dai profesional.

Hal itu disampaikannya saat sosialisasi STAI Al-Fatah pada pergelaran Tabligh Akbar Muharram 1444 H Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (14/8).

Imam menjelaskan, perkembangan teknologi dan informasi terus berkembang seiring berjalannya waktu. Setiap orang dapat bertukar informasi hanya dalam hitungan detik.  Demikian halnya dengan dakwah, penyampaian dakwah melalui teknologi dan informasi hendaknya tidak lagi disampaikan melalui cara-cara tradisional, sehingga penyampaian dakwah dapat lebih efisien dan lebih luas.

“Keterbatasan kaum Muslimin dalam mengelola media digital menjadikan dakwah sulit terealisasi, dibutuhkan kesadaran dan kemampuan dalam digitalisasi dakwah sehingga penyampaian dakwah dapat lebih maksimal,” ujarnya.

Imam menuturkan, dakwah bukan lagi menampilkan kekerasan, dakwah bukan lagi menampilkan hal-hal yang menyeramkan, tapi dakwah hari ini harus lebih bersifat pemanis, “Content is the gain,” tuturnya.

“Isi media sosial yang hari ini kebanyakan adalah provokasi, hoax, berita palsu dan sebagainya itu karena tidak di manage dengan ahli-ahli dakwah kita, karena tidak tau ilmunya,” kata Imam.

Ia juga menyatakan, konten dan informasi berperan penting dalam menggerakkan umat.

“Insyaallah konten-konten dakwah di media sosial kita akan lebih baik dari yang hari ini kita saksikan, kecurigaan terhadap sesama kaum muslimin akan hilang, kalau kita mampu memanage konten dakwah di media sosial,” ujarnya.

STAI Al-Fatah merupakan salah satu Perguruan Tinggi Islam Swasta yang berdiri sejak tahun 1999, beralamat di Pondok Pesantren Al-Fatah, Jalan Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang memiliki berbagai kompetensi Unggulan, seperti Menulis, Public Speaking, Tahfidz/Tahsin, Kitab Kuning, dan Multimedia.

Pada Tabligh Akbar tersebut juga disosialisasikan lembaga-lembaga lain, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISQABM) dan lembaga pendidikan Al-Fatah. (L/aly/R12/P2)

Mi’raj News Agency MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.