Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DR. Syarif Hidayatullah: Akhlak Tentukan Masa Depan Manusia di Zaman 4.0

Nur Hadis - Selasa, 24 September 2019 - 14:44 WIB

Selasa, 24 September 2019 - 14:44 WIB

16 Views

Bandar Lampung, MINA – Karakter sangat menentukan masa depan manusia di zaman industri 4.0., demikian Dosen Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, Lc.M.Hum, dalam Kuliah Umum pada Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung, Selasa, (24/9).

Ia menyatakan, karakter merupakan sesuatu yang membedakan antara seseorang dengan yang lain.

“Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang ada pada seseorang,” ungkapnya.

“Sekarang, karakter kalah dengan yang namanya ilmu,” imbuhnya.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Maka, di zaman industri 4.0 merupakan zaman yang dapat membuat generasi-generasi muda menentukan masa depannya dengan bijak.

“Mengapa karakter ini bisa menentukan masa depan kita?,” tanyanya kepada puluhan mahasiswa Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.

Di zaman ini adalah zaman di mana nilai tidak selalu menjadi patokan seseorang untuk sukses.

“Kalau kita punya banyak ilmu tetapi tidak punya karakter, maka dibuang kita, maka karakter merupakan sesuatu yang wajib dimiliki seseorang sebelum ilmu,” lanjutnya.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

“Kedudukan ilmu berada di bawah karakter, maka karakter harus dibentuk dari sejak dini,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, di era 4.0 ini banyak perusahaan-perusahaan yang lebih dahulu melihat karakter atau akhlaknya dalam menerima karyawan.

Akhlak merupakan sesuatu yang menjadi dasar penilaian seseorang melalui pandangannya.

“Ketika kita berakhlak baik kepada seseorang, maka timbal baliknya akan berbuah positif, begitupun sebaliknya,” jelasnya.

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Adab untuk berperan aktif dalam perkembangan IT.

“Ikutilah dan manfaatkan sebaik mungkin perkembangan zaman ini, Karena ini juga merupakan salah satu pendukung kesuksesan kita di masa depan,” pesannya.

Kuliah Umum yang bertema, “Peluang dan Tantangan di Industri 4.0” ini merupakan Kuliah Umum perdana bagi Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.

Fakultas ini merupakan Fakultas baru yang dibuka oleh UIN Raden Intan Lampung di tahun 2019 ini.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Fakultas Adab memiliki dua program study yaitu, prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, dan prodi Sejarah Peradaban Islam. (L/hbb/B01).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda