Kabul, 27 Sya’ban 1435/25 Juni 2014 (MINA) – Sebuah pesawat tanpa awak (drone) AS jatuh setelah menabrak kawasan pegunungan di distrik Shibar, Provinsi Bamiyam, Afghanistan Tengah, Rabu.
Menurut sumber setempat, pesawat tanpa awak itu rusak dan hanya tersisa keping-kepingannya di tempat kejadian, demikian dilaporkan Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Pihak berwenang mengatakan, tidak mungkin bahwa Taliban menjatuhkan pesawat tanpa awak itu, sebaliknya pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan menolak untuk mengomentari insiden tersebut.
AS mengunakan pesawat-pesawat tanpa awak untuk menyerang sasaran yang ditergetkan di sejumlah negara Muslim seperti Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Washington mengklaim bahwa drone menargetkan kelompok militan, namun berdasarkan laporan saksi dan angka yang diberikan oleh pejabat setempat, jatuh pula sejumlah korban dari kalangan warga sipil.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan beberapa Organisasi Hak Asasi Manusia(HAM) telah mengidentifikasi AS sebagai negara yang paling banyak melakukan aksi “pembunuhan yang ditargetkan,” dengan serangan pesawat tak berawak yang dioperasikan di wilayah Pakistan dan Afghanistan.
AS dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror.
Aksi tersebut berhasil menggusur kelompok Taliban dari kekuasaan, tapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun kehadiran ribuan pasukan pimpinan AS di negeri itu. (T/P012/EO2)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara