Bandung, MINA – Dua alumni Madrasah Aliyah (MA) Al-Fatah Maos, Salwa Dania Humairo (2017) dan Ritsvi Humairo (2018) yang kini tercatat sebagai mahasiswa aktif di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menjadi juara pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) UPI 2018.
Penyelenggaraan MTQM UPI 2018 digelar selama dua hari pada Rabu dan Kamis (10-11/10), mencakup beberapa cabang, diantaranya cabang Tahfiz dan Tartil. Lomba ini memang diperuntukkan bagi mahasiswa aktif di universitas tersebut. Tim penilai terdiri atas beberapa dosen, termasuk ustaz Maulana Yusuf, menantu Aa Gym.
Pada ajang tahunan itu, Salwa harus bersaing dengan belasan mahasiswa lain dari berbagai jurusan di kampus tersebut dan berhasil meraih juara dua MTQM UPI 2018 cabang Tahfiz 5 Juz. Sementara Ritsvi berhasil merebut tempat ketiga pada cabang yang sama.
Selain menjadi juara kedua MTQM UPI 2018 pada cabang Tahfiz 5 Juz, alumni Al-Fatah Maos tahun 2017 ini juga menyabet peringkat kedua pada cabang Tartil setelah berhasil mengeliminasi sekitar 30 mahasiswa lain.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Dalam perbincangan ringan dengan wartawan Kantor Berita MINA, Sabtu (13/10), Salwa mengaku bahagia dengan prestasi yang didapatnya. Alasannya, menurut mahasiswa yang kini duduk di semester tiga Ilmu Pendidikan ini, prestasi tersebut adalah bentuk karunia dari Allah.
“Saya juga takut dalam mengikuti perlombaan ini terjerumus ke dalam penyakit hati seperti riya. Apalagi, lomba yang diikuti adalah tahfiz Quran, dan Allah sendiri yang menilai apakah hafalan kita adalah benar tulus hanya mencari ridho Allah atau hanya untuk mengikuti perlombaan,” katanya.
Menurut pengakuan Salwa, MTQM UPI 2018 ini digelar dalam rangka seleksi dari pihak kampus, di mana peserta yang menang dan lolos seleksi akan diberangkatkan untuk mewakili UPI pada ajang MTQ Nasional yang akan diselenggarakan di Aceh pada 2019 nanti. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun