Mogadishu, MINA – Sebuah mobil yang berisi bahan peledak meledak di luar sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Sabtu (28/10), disusul sebuah minibus yang juga meledak di persimpangan terdekat.
Saksi telah melaporkan “banyak mayat” di lokasi tersebut dan peristiwa itu terjadi beberapa pekan setelah sebuah pengeboman besar yang menewaskan ratusan warga sipil di Mogadishu.
“Sebuah mobil yang berisi bahan peledak meledak di pintu masuk Hotel Nasa Hablod dan ada tembakan,” kata petugas polisi Ibrahim Mohamed. Ia menambahkan bahwa serangan itu tampak seperti serangan terkoordinasi.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
“Ada minibus lain yang dilengkapi dengan bahan peledak yang berbelok di persimpangan terdekat,” katanya. Ia membenarkan adanya korban jiwa, tapi tidak memberikan jumlah korban. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Sedikitnya sepuluh orang diduga tewas dengan 11 lainnya luka-luka, menurut sumber setempat.
Serangan ini terjadi dua pekan setelah serangan mematikan sebuah bom truk yang membunuh orang-orang di Mogadishu.
Sedikitnya 350 orang terbunuh dalam ledakan bom truk di luar Hotel Safari yang padat oleh restoran dan kantor pemerintah. Dua jam kemudian, sebuah ledakan terpisah melanda distrik Madinah.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Sabtu lalu, Presiden Somalia mendesak pasukan untuk mempersiapkan sebuah “perang” melawan kelompok Al-Shabab Al-Qaeda yang dipersalahkan atas serangan tersebut. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel