Tepi Barat, MINA – Dua seniman asal Italia pada Senin (30/7) pagi meninggalkan Israel, setelah mereka ditangkap karena mengecat sebuah mural besar Ahed Tamimi di tembok keamanan di Bethlehem, Tepi Barat.
Ahed Tamimi adalah remaja wanita 17 tahun yang menjadi ikon perlawanan Palestina terhadap penjajahan Israel, yang Ahad lalu dibebaskan setelah menjalani masa penjara delapan bulan.
Pengacara Azmi Masalha mengatakan, kedua seniman itu dilarang masuk ke Israel selama 10 tahun lagi, demikian Times of Israel melaporkan.
Pada Ahad, keamanan Israel menangkap keduanya dan membatalkan visa mereka, mengancam mereka dengan pengusiran jika mereka tidak pergi secara sukarela.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Polisi mengatakan, keduanya ditangkap atas “kecurigaan merusak pagar keamanan di daerah Betlehem”, lalu dipindahkan ke Administrasi Penyeberangan Perbatasan, Penduduk dan Imigrasi setelah interogasi.
Menteri Luar Negeri Italia Enzo Moavero Milanesi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (29/7) malam, dia “mendengar dengan lega … (bahwa) dua warga Italia yang ditangkap di Israel akan segera kembali ke Italia.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza