Dubai, MINA – Dubai pekan lalu melakukan uji coba pesawat tanpa awak (drone) sebagai taksi terbang pertama di dunia.
Taksi terbang tersebut memiliki dua tempat duduk berkapasitas 18 rotor yang dibuat oleh perusahaan Jerman Volocopter didukung perusahaan Jerman Daimler.
Kendaraan mengangkasa secara otomatis, serta dapat terbang mengangkat dan mendarat secara vertikal seperti helikopter, Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari media setempat En Gagdet.
Pemilik Dubai Crown Prince Sheikh Hamdan bin Mohammed sempat menikmati uji coba dalam penerbangan lima menit dengan ketinggian 200 meter di atas tanah.
Dubai dan Volocopter ingin bisa menawarkan penerbangan lagi yang bertahan hingga 30 menit.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Masyarakat masa depan di sana, nantinya akan dimanjakan dengan taksi terbang online tersebut, cukup dengan melalui aplikasi Voloport.
Perusahaan ingin menawarkan sesuatu yang baru, mereka ingin penumpang merasa aman dengan melengkapi setiap taksi terbang dengan baterai cadangan dan rotor, serta beberapa parasut.
Kepala Volocopter Florian Reuter mengatakan model saat ini “mampu terbang berdasarkan jalur GPS.”
Namun perusahaan berencana untuk “menerapkan kemampuan indera penuh” pada masa depan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ini akan memastikan bahwa mesin bisa menghindari rintangan dan menghindari bertabrakan dengan taksi terbang lainnya di perjalanan angkasa.
Jika semuanya berjalan dengan baik, penumpang di negeri Emirat akan bisa naik taksi terbang Volocopter dalam lima tahun ke depan. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza