Jakarta, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) melalui Kamar Dagang Dubai (Dubai Chambers) memulai misi dagang ke Asia Tenggara, di mana negara pertama yang disinggahinya Indonesia.
Misi perdagangan ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan bilateral non-minyak tahunan antara UEA dan Indonesia menjadi US$10 miliar (Rp160 triliun) dalam lima tahun ke depan.
Presiden dan CEO Dubai Chambers, Mohammad Ali Rashed Lootah, mengatakan, misi dagang yang digelar ini menandakan kerja sama dagang antara kedua negara semakin kuat.
“Misi perdagangan ini bertujuan untuk mendorong perusahaan lokal memanfaatkan beragam peluang perdagangan dan investasi yang tersedia di Indonesia,” kata Ali Rashed dalam Forum Bisnis Global bertajuk “New Horizons: Doing Business with Indonesia” di Jakarta, Senin (6/5).
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi besar karena lokasinya yang strategis di Asia.
Ali Rashed menyebut penandatanganan perjanjian Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) tahun lalu telah menghilangkan hambatan perdagangan berbagai macam barang dan jasa antara kedua negara.
“Pasar antara RI dan UEA sudah menguat selama beberapa dekade,” ungkapnya.
Ali Rashed memaparkan selama 2023, perdagangan bilateral non-migas kedua negara mencapai US$3,5 miliar (Rp56 triliun) atau mencapai pertumbuhan yang solid sebesar 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Seiring dengan hubungan yang meningkat, pada Juni 2023, Dubai International Chamber, meluncurkan kantor perwakilan internasional baru di Jakarta dengan tujuan untuk lebih memperkuat penguatan hubungan perdagangan dan investasi bilateral.
Kamar Dagang Internasional Dubai, salah satu dari tiga kamar yang beroperasi di bawah payung Kamar Dagang Dubai(Dubai Chambers), memulai misi dagang ke Asia Tenggara mulai 5 hingga 10 Mei.
Kamar tersebut memimpin delegasi perusahaan lokal UEA ke Indonesia dan Vietnam sebagai bagian dari inisiatif ‘New Horizons’, yang mendukung perluasan bisnis yang berbasis di Dubai ke pasar prioritas global.
Sebagai bagian dari persiapannya, ruangan tersebut menyelenggarakan sesi pengarahan khusus bagi anggota delegasi untuk membahas agenda misi mendatang.
Baca Juga: Suriah akan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Lalu Lintas Penerbangan
Para delegasi akan berpartisipasi dalam serangkaian pertemuan B2B yang telah diatur sebelumnya dan mendapatkan manfaat dari peluang jaringan dengan perwakilan perusahaan dari Indonesia dan Vietnam.
Selain itu, peserta terlibat dalam dialog mendalam dengan pemangku kepentingan utama sektor publik dan swasta di kedua negara.
Inisiatif misi perdagangan ‘New Horizons’ sendiri digagas UEA sejak tahun lalu sebagai bagian dari upaya Kamar Internasional Dubai untuk mendukung perusahaan lokal dalam membangun aktivitas komersial mereka di pasar global baru.
Inisiatif ini selaras dengan prioritas strategis Dubai Chambers untuk mendukung perluasan bisnis Dubai ke pasar global dan akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan Agenda Ekonomi Dubai (D33).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)