Yerusalem, MINA – Duta besar Amerika Serikat yang baru diangkat untuk Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa bersama para pemukim ilegal Israel pada hari Sabtu (19/4), Press TV melaporkan.
Mike Huckabee, Duta Besar AS yang baru diangkat untuk entitas pendudukan Israel, bergabung dengan para pemukim ilegal Israel dalam penyerbuan provokatif ke Masjid Al-Aqsa dan melakukan ritual di Tembok Al-Buraq hanya satu hari setelah memangku jabatannya. Demikian dikutip dari Al Mayadeen.
Huckabee, seorang Zionis Kristen radikal, meletakkan catatan tulisan tangan di celah-celah Tembok Al-Buraq (Tembok Ratapan) dan mengatakan kepada wartawan bahwa “Presiden Trump menulisnya sendiri Kamis lalu dan mengirim saya ke sini untuk meletakkannya,” seraya menambahkan bahwa ia meletakkan catatan itu “dengan harapan terbaik Presiden.”
Duta besar tersebut sangat sejalan dengan narasi Zionis yang menegaskan, wilayah Palestina yang diduduki adalah tanah yang sah bagi orang-orang Yahudi hingga akhir.
Baca Juga: Foto Anak Gaza Korban Genosida Israel Menangkan World Press Photo 2025 di Amsterdam
Pada tahun 2008, saat berkampanye untuk kursi kepresidenan di Massachusetts, ia membuat pernyataan yang sangat menghasut, yang memicu reaksi keras yang meluas, dengan mengklaim bahwa “tidak ada yang namanya orang Palestina” dan mengabaikan identitas Palestina sebagai “alat politik untuk mencoba dan memaksa tanah itu menjauh dari Israel.”
Kunjungannya bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi, periode yang ditandai dengan serangan berulang-ulang ke kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pemukim Israel di bawah perlindungan pasukan Israel yang membatasi akses bagi jamaah Muslim.
Pada tanggal 15 April, lebih dari 700 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Israel pada hari ketiga Paskah, sementara ribuan pemukim Israel berkumpul di alun-alun Tembok Barat yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, mengadakan doa untuk ritual “Berkat Imam” hingga akhir.
Demikian pula, puluhan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di al-Quds yang diduduki pada tanggal 13 April, dan penyerbuan terus berlanjut hingga pukul 3 sore.
Baca Juga: Gaza: Nyawa 200.000 Pasien Terancam Akibat Penutupan Penyeberangan
Menurut koresponden Al Mayadeen, penyerbuan besar-besaran oleh pemukim Israel akan terus berlanjut hingga Kamis depan, bertepatan dengan Paskah Yahudi, di mana para pemukim mengancam akan melakukan apa yang mereka sebut sebagai “pengorbanan hewan” di dalam kompleks Masjid Al Aqsa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Lebih dari 2,1 Juta Orang Terjebak Kelaparan di Gaza