Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes RI untuk Sudan: Penting Bagi WNI Memahami Sejarah

Sidik Mustaqim - Ahad, 22 Desember 2019 - 15:07 WIB

Ahad, 22 Desember 2019 - 15:07 WIB

3 Views ㅤ

Khartoum, MINA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan & Eritrea Rossalis R. Adenan,     menyatakan pentingnya WNI memahami sejarah proses Kehidupan bangsa serta Komitmen kebangsaan berupa Empat Konsensus Dasar Bangsa (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) serta mempunyai kesadaran Bela Negara dengan semangat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.Hal ini dikataka

Hal ini dinyatakannya dalam paparan pada Seminar Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Bagi WNI yang ada di Sudan, kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Hamad Conference Hall Khartoum, Sabtu pagi (2112) diikuti oleh lebih dari 500 orang WNI yang sebagian besar Mahasiswa/i Indonesia yang sedang belajar di Sudan.

Seminar ini sebagai bagian  dari rangkaian kegiatan KBRI Khartoum dalam memperingati Hari Bela Negara tahun 2019, serta sebagai salah satu upaya untuk memberikan penyegaran dan meningkatkan pengetahuan para WNI di Sudan.

Duta Besar dengan mengutip Amanat Presiden Joko Widodo dalam Peringatan ke-71 Hari Bela Negara Tahun 2018,  juga mengajak para WNI untuk menjadikan bidang profesi masing-masing sebagai ladang Bela Negara.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Dari  data  yang ada, tuturnya, sekitar  20 persen masyarakat kita, tidak sadar bela negara, karena  pendidikan Bela Negara kurang.

Selain itu Duta Besar menyampaikan  harapan dalam seminar kebangsaan tersebut.  kepada WNI & Dispora di Luar Indonesia, untuk selalu memantapkan Komitmen Kabangsaan, dengan melakukan upaya bela negara yang dapat memberikan prestasi yang terbaik untuk bangsa dan negara yang berjiwa Merah Putih.

Dan memanfaatkan hasil pendidikan dari luar negeri untuk meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan, dan Akhlak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Diharapkan juga keahlian di bidang IPTEK yang selama ini dimanfaatkan  oleh negara lain.juga harus mampu dikontribusikan bagi bangsa dan negara, terutama  bidang perekonomian, sosial dan budaya.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Seminar Kebangsaan ini menghadirkan Dai Kondang tanah air, yaitu Ustadz Abdul Somad, Lc.MA (UAS) yang beberapa minggu ini sedang berada di Sudan, untuk persiapan Ujian Program Doktoral , Jurusan Hadist,  di Omdurman Islamic University.

Seminar Kebangsaan ini mengambil tema Utama “Konsep Bela Negara di Indonesia dan Bela Negara Dalam Perspektif Islam” yang disampaikan Duta Besar RI untuk Sudan & Eritrea dalam perspektif Konsep Bela Negara di Indonesia , serta UAS dalam Bela Negara Perspektif Islam.

Hari Bela Negara atau HBN adalah hari bersejarah Indonesia yang diperingati setiap 19 Desember..Pada 19 Desember 2019 adalah perngatan Hari Bela Negara  ke-17.

Sejarah Hari Bela Negara berkaitan dengan pembentukan  Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat  pada tanggal 19 Desember 1948 setelah pemimpin-pemimpin negara di Yogyakarta ditangkap Belanda sehingga pemerintah pusat di Yogyakarta tak dapat lagi berfungsi. (L/K02/P1)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda