Bandung, MINA – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan, provinsi Jawa Barat memiliki banyak potensi dan perdagangan yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan hubungan bisnis antara Indonesia dan Uni Eropa.
Menurutnya, letak Jawa Barat berada di provinsi yang paling dinamis dengan pertumbuhan kondisi ekonomi luar biasa serta pertumbuhan teknologi yang sangat pesat.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan antara delegasi Uni Eropa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pelaku usaha secara virtual, Jumat (11/6).
Pertemuan tersebut membahas tentang upaya untuk meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan antara Uni Eropa dan Jawa Barat.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Ini merupakan salah satu kesempatan luar biasa untuk saling bertukar, baik terkait perdagangan, teknologi, know-how atau skill maupun investasi dari Eropa ke Jawa Barat,” kata Vincent.
Selain itu, Uni Eropa, lanjut Vincent, merupakan pasar ekspor terbesar keempat bagi Indonesia dan sumber impor terbesar ketiga.
Menurutnya, pergerakan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa juga masih jauh di bawah potensi mengingat hanya 11-12 persen investasi Uni Eropa di ASEAN yang masuk ke Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya membuka pintu lebar bagi para investor dari Uni Eropa yang berminat menanamkan modalnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Jawa Barat membuka pintu selebar-lebarnya kepada para investor, khususnya dari Uni Eropa, untuk menanamkan modal terkait pembangunan yang masif demi percepatan perekonomian di provinsi ini,” ujarnya.
Gubernur menjelaskan, Jawa Barat telah melakukan beberapa langkah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur serta penyempurnaan regulasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi para investor. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon