Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan meluncurkan program Digitalisasi Sekolah pada Rabu (18/9) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau untuk mendukung agar proses belajar siswa yang terkendala tetap berjalan dengan baik.
Peluncuran akan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effedy, dengan ditandai pemberian sarana pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kepada sekolah dan tablet kepada siswa.
Menurutnya, Kabupaten Natuna dipilih sebagai sampel peluncuran program digitalisasi sekolah dan selanjutnya akan disebarkan ke sekolah keseluruh kebupaten di Indonesia.
Sarana pembelajaran TIK yang diberikan berupa PC, Laptop, LCD, Router, dan Eksternal Harddisk.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Untuk Natuna hanya sampling saja. kita pusatkan untuk launchingnya di Natuna,” kata Mendikbud saat jumpa media di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
Dalam rangka mendorong pengembangan digitalisasi sekolah, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), Kemendikbud akan memberikan 1.753 ribu tablet kepada 36 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
“Nanti hampir dua juta tablet itu akan kita sebarkan di seluruh provinsi/kabupaten/kota hampir semua siswa kebagian. Sekarang ini soal waktu saja, kalau sekarang belum kebagian, maka tahun depan,” ujarnya.
Adapun alokasi program Digitalisasi Sekolah tersebut disiapkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berupa BOS Afirmasi, dan BOS Kinerja.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Pada peluncuran digitalisasi sekolah, Kemendikbud juga akan memberikan sarana TIK kepada 38 sekolah di antaranya 25 SD, 9 SMP, 3 SMA, dan 1 SMK. Sarana pembelajaran TIK ini ditujukan untuk mempermudah sekolah melaksanakan Program Digitalisasi Sekolah.
Namun karena letak geografis sekolah sasaran dan kondisi cuaca di Riau yang tidak memungkinkan, maka pemberian sarana pembelajaran TIK dan tablet diberikan kepada 18 sekolah dan 590 siswa. 20 sekolah dan 552 siswa lainnya akan diberikan setalah situasinya sudah memungkinkan. (L/R10/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September