Ramallah, MINA – Pada Ahad (29/11) dunia memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.
Peringatan itu dibuat agar rakyat Palestina dapat menggunakan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan terwujud negara Palestina yang merdeka. Demikian dikutip dari Wafa.
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Ahmad Majdalani mengatakan, cita-cita tersebut adalah satu-satunya tuntutan Palestina sejak peristiwa Nakba 1948 atau malapetaka yang menyebakan rakyat Palestina diusir dari rumah dan tanah mereka.
Ahmad mengatakan kepada radio Voice of Palestine pada Sabtu (28/11), negara-negara yang mendukung solusi dua negara harusnya mengakui Negara Palestina.
Baca Juga: Otoritas Gaza Kecam GHF karena Sangkal Terlibat dalam Pembantaian Bantuan
Ia juga meminta dunia untuk mengutuk dan menolak permukiman Israel dan tindakan rasisnya.
Sementara itu, gerakan Fatah yang berkuasa mengatakan telah merencanakan beberapa kegiatan menandai hari internasional itu, melalui tweet di media sosial dan lokakarya di seluruh dunia.
Persatuan Umum Komunitas Palestina di Eropa juga menyerukan serangkaian kegiatan dan kampanye dalam solidaritas dengan rakyat Palestina dan menentang pendudukan Israel serta tindakan hariannya.
Mereka mendesak anggotanya untuk tweet di media sosial dan mengibarkan bendera Palestina di kendaraan dan jendela rumah.
Baca Juga: Hentikan Operasi UNRWA di Yerusalem, Israel Putus Listrik dan Airnya
Sementara itu, Presiden Amerika dan Palestina untuk Perdamaian, John Dabeet, kampanye pengumpulan tanda tangan akan diluncurkan di media sosial dengan tujuan menjangkau masyarakat dan institusi AS yang mendukung rakyat Palestina.
Dabeet mengatakan, kampanye selama dua pekan itu akan mengumpulkan sebanyak mungkin tanda tangan pada petisi yang menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas dan serius dalam mendukung rakyat Palestina.
“Kampanye ini bertujuan untuk menjangkau sebanyak mungkin orang dan institusi Amerika untuk menyampaikan narasi Palestina kepada mereka dan untuk mendapatkan dukungan mereka,” katanya.
Pemerintah Afrika Selatan juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, pihaknya mendukung Palestina dan upaya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka, kongruen dan layak seperti yang tertuang dalam resolusi PBB.
Baca Juga: MER-C Sediakan 350 Porsi Makan Malam untuk Staf RS As-Shifa di Gaza
Afrika Selatan menyatakan dukungan untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional dan multilateral untuk membantu dalam negosiasi antara Palestina dan Israel untuk mencapai penyelesaian semua masalah.
Pada 1977, Majelis Umum PBB menyerukan agar setiap 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina (resolusi 32/40 B). (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rencana “Kota Kemanusiaan” di Gaza Gagal, Militer Israel Tolak Laksanakan