Bogor, MINA – Duta Al-Quds Internasional Ali Farkhan Tsani mengatakan, tidak ada bukti sejarah Yahudi merupakan pemilik tanah Palestina.
“Sejak sejarah perjalanan para Nabi, sebagian besar tinggal dan berdakwah di wilayah Palestina. Mereka semua para Nabi adalah seorang Muslim yang mengajarkan tauhidullah, bukan Yahudi dan bukan pula Nasrani,” ujar Ali Farkhan pada Daurah Al-Quds yang diselenggarakan oleh Sie Rohani Parents Support Club (PSC) bertema The Story of The Stolen Land di Masjid An-Nahl Islamic School Ciangsana, Gunung Putri, Bogor, Selasa (20/2).
Penghuni awal wilayah Ardhu Kan’an atau Palestina adalah anak keturunan Nabi Nuh sekitar tahun 4000 SM, mereka semua bukan Yahudi, ujar Penanggung Jawab Daurah Al-Quds Aqsa Working Group (AWG) tersebut.
Sampai masa Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, Nabi Yakub hingga Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman, mereka semua adalah Nabi utusan Allah yang membawa ajaran tauhidullah, sebagai Muslim, bukan Yahudi, ujarnya, menguraikan Surat Al-Anbiya ayat 25 dan Surat Asysyura ayat 13.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
“Apalagi Zionis Yahudi Israel sekarang adalah bangsa penjajah yang datang dari berbagai negara di Eropa dan Amerika, untuk menduduki wilayah Palestina, hingga mengklaim berdirinya negara Israel, tanggal 14 Mei 1948,” lanjut Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).
Karena itu, lanjutnya, kegiatan literasi semacam Daurah Al-Quds menjadi sangat penting untuk meluruskan sejarah Masjidil Aqsa dan perjuangan Palestina.
Materi Daurah Al-Quds selama dua hari, 20-21 Februari terdiri dari Al-Quds dalam Perspektif Keagamaan, Al-Quds dalam Perspektif Sejarah, dan Al-Quds dalam Perspektif Kebangsaan Indonesia dan Kemanusiaan Global.
Jadwal Daurah Al-Quds diakhiri dengan Diskusi Kelompok yang membahas Peran Kaum Muslimah dalam Mendukung Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Di luar Daurah Al-Quds diadakan Bazar Pakaian layak pakai yang hasilnya akan didonasikan melalui Aqsa Working Group (AWG), juga Bazar AWG berupa aksessoris bertema Palestina, seperti buku-buku, syal, stiker, bendera, dan pin. (L/dw/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia