Imaam Yakhsyallah Mansur: Umat Perlu Menghayati Tazkiyatun Nafs

Natar, Lampung, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan umat perlu menghayati bagaimana pentingnya penyucian jiwa atau tazkiyatun nafs dalam kehidupan seorang Muslim.

“Tazkiyatun nafs mengenal hakikat jiwa, mengetahui sifat-sifatnya, sehingga muda untuk melindungi, menjaga dan mengobatinya dari penyakit yang masuk ke dalamnya,” ujar Imaam Yakhsyallah Mansur pada Daurah Al-Quds I’tikaf Ramadhan di Masjid An-Nubuwwah Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Kamis (3/4).

Ia menguraikan, secara umum jiwa manusia (nafs) terbagi dalam tiga sifat, pertama An-Nafsul Muthmainnah, yaitu jiwa yang mantap dengan keimanan dan dalam ibadah.

Kedua, An-Nafsul Lawwamah, yaitu jiwa yang mencela pemiliknya karena melakukan dosa atau meremehkan ketaatan.

Ketiga, An-Nafs Al-Ammarah bis suu’, yaitu jiwa yang mendorong pemiliknya untuk mengerjakan hal yang haram dan dosa.

Untuk menjaga Tazkiyatun Nafs, Imaam Yakhsyallah Mansur memberikan beberapa upaya, di antaranya : meneguhkan tauhidullah, senantiasa berdoa memohon bimbingan Allah, mengkaji kandungan Al-Quran, memiliki sosok teladan sebagai ikutan, membersihkan diri dari keburukan, menutup pintu dari hal-hal yang mengotori jiwa, mengingat momen perjumpaan dengan Allah, selektif dalam memilih teman pergaulan dan waspada dari sifat bangga diri.

Daurah Al-Quds I’tikaf Ramadhan 1445 terselenggara atas kerjasama Aqsa Working Group (AWG), Maemuna Center (Mae_C) dan Masjid An-Nubuwwah di Kompleks Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lmapung Selatan, Selasa-Kamis, 2-4 April 2024.

Pemateri diisi oleh dua Duta Al-Quds Internasional, Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani, dengan materi Al-Quds Tinjauan Keagamaan, Palestina Negeri para Nabi dan Umat Pilihan, Mewasadai Program Zionisme Internasional, Tafsir Surat Al-Qadar dan Tazkiyatun Nafs. (L/id/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)