Mataram, 24 Syawwal 1437/29 Juli 2016 (MINA) – Pemberlakuan pendaftaran online melalui e-MTQ memudahkan panitera dalam melakukan verifikasi faktual pada saat pendaftaran ulang.
Panitera pada tilawah anak-anak, Nur Rahmawati (38) menuturkan, mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya pendaftaran online.
Menurutnya, sebelum penggunaan e-MTQ, tiap-tiap panitera akan disibukan dengan penerimaan berkas, validasi berkas, input data peserta, verifikasi dan penempelan foto dan lainnya. Akibatnya, proses penerimaan peserta dapat berlangsung berjam-jam, bahkan hingga dini hari.
“Namun, kini panitera hanya cukup mencocokkan dokumen KTP peserta dengan data pada e-MTQ,” terangnya, Jumat (29/7), demikian laporan laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Dengan e-MTQ, Rahmawati merasa ada banyak waktu yang cukup untuk memvalidasi data dengan mencocokan wajah secara langsung, tanpa disibukan dengan hal-hal administrasi lainnya.
Selain itu, e-MTQ juga mempermudah proses pencatatan jika terdapat kejanggalan pada data.
“Kami mencatat apapun yang dianggap sebagai kejanggalan, untuk selanjutnya diserahkan kepada tim pengawas,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Amirullah (36), panitia pada bidang perhakiman. Pihaknya tidak lagi disibukan dengan memilah peserta berdasarkan cabang dan golongan. Padahal, proses ini sebelumnya sangat memakan waktu. Kini, ia dan jajarannya cukup mengahabiskan waktu tidak lebih dari 6 jam dalam sehari untuk memvalidasi 34 provinsi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Alhamdulilah, pendaftaran ulang berjalan lancar. Semua terbantu dengan database pada e-MTQ. Ada beberapa catatan kejanggalan yang kami temukan, dan itu akan dibahas nanti di dewan pengawas. Tapi secara keseluruhan semua proses lancar, aman, dan memuaskan,”pungkasnya.
Pemanfaatan e-MTQ tidak sekedar mensederhanakan tugas panitera, namun juga menyediakan database yang valid dan akurat. Seluruh proses pendaftaran hingga validasi tercatat dalam aplikasi, sehingga meminimalisir adanya kecurangan.
MTQ Nasional XXVI di Kota Mataram akan diikuti sedikitnya oleh 1.200 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia. e-MTQ juga hadir untuk mempermudah akses publik terhadap profil peserta. Sebab, aplikasi ini menyajikan data peserta mencakup nama, NIK, usia, cabang lomba yang diikuti, berikut fotonya.
Aplikasi yang baru pertama kali digunakan pada gelaran MTQN kali ini dapat diakses melalui website dengan mengklik: e-MTQ.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Berdasarkan catatan bidang perhakiman, terdapat beberapa peserta hingga Jumat (29/7) pukul 16.00 WITA belum melakukan pendaftaran. Hal ini disebabkan kendala penerbangan.
Sampai dengan berita ini diturunkan, seluruh kafilah dari 34 provinsi dipastikan sudah hadir. Kafilah terkahir yang mendaftar adalah provinsi Sulawesi Barat. (T/P006/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan