Gaza, MINA – Seorang ibu Palestina melahirkan empat bayi kembar secara prematur di Kota Deir Al-Balah, Jalur Gaza yang saat wilayah itu terus dibombardir oleh pasukan militer pendudukan Israel.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (28/12), Iman Al-Masry melahirkan lebih awal setelah mengalami stress yang meningkat ketika terpaksa pindah ke kamp pengungsian dari rumahnya akibat pengeboman terus menerus Israel.
Ia juga kesulitan untuk mendapatkan makanan dan minuman yang cukup, sehingga membahayakan kandungannya.
Iman melahirkan saat usia kandungannya masih delapan bulan, sehingga harus dilakukan operasi caesar darurat. Tiga bayi dapat dibawa ke kamp pengungsi bersamanya, namun bayi keempat harus tinggal di unit neonatal.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, 50.000 ibu hamil saat ini tinggal di kamp pengungsian tanpa makanan, layanan kesehatan dan sekitar 180 wanita melahirkan setiap hari dalam kondisi yang tidak aman dan tidak manusiawi. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat