Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat Mahasiswa Itera Sukses Ikuti Pertukaran Pelajar di Jepang

Habib Hizbullah Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 31 Agustus 2024 - 15:01 WIB

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 15:01 WIB

28 Views

Empat mahasiswa yang berkesempatan menimba ilmu dalam program The University of Kitakyushu-Student Exchange Research Program (UK-SERP) Tahun 2023-2024.

Lampung Selatan, MINA – Empat Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) baru selesai mengikuti pertukaran mahasiswa ke Negeri Sakura, Jepang.

Menurut rilis yang diterima MINA, Sabtu (31/8), empat mahasiswa tersebut berkesempatan menimba ilmu dalam program The University of Kitakyushu-Student Exchange Research Program (UK-SERP) Tahun 2023-2024.

Program pertukaran mahasiswa itu diadakan setiap tahunnya oleh prodi Arsitektur dari Itera. Program dibiayai oleh Jalan Student Service Organization (JASSO) oleh pemerintah Jepang yang disalurkan ke kampus The University of Kitakyushu.

Muhammad Ridho Saputra, salah satu mahasiswa yang telah mengikuti pertukaran mahasiswa menyampaikan pengalaman belajar selama setahun di Jepang.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Sesuai judul dari program ini sendiri yaitu The University of Kitakyushu Student Exchange Research Program, maka lebih banyak diajak untuk mempelajari cara meriset pada bidang arsitektur,” jelasnya.

Di Jepang, para mahasiswa diajak mengenal budaya Jepang, melakukan riset terkait infrastruktur, penggunaan energi pada bangunan.

Ridho menambahkan, terdapat mata kuliah yang mengharuskan para mahasiswa melakukan aksi meriset penggunaan energi pada bangunan yang dilakukan secara individu dan juga secara kelompok.

“Di program ini kami juga mempelajari low carbon pada bangunan arsitektur yang memiliki output summary dan juga PPT yang harus kita presentasikan di kelas,” ujar Ridho.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Selain itu, para mahasiswa juga memiliki kesempatan belajar bahasa asing, bersosialisasi dengan mahasiswa lain, juga profesor dari berbagai negara dalam diskusi untuk bertukar ilmu arsitektur. Selain kegiatan yang ada di kampus Ridho juga mengaku mengikuti kegiatan lain selama di Jepang, mulai dari menjadi volunteer di masjid Kagoshima Islamic Culture Center (KICC), hingga mengikuti kegiatan konservasi bambu dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kitakyushu.

Selama menjalani program pertukaran mahasiswa, Ridho mengaku tidak menemukan banyak kendala.

“Kesulitan yang dialami selama belajar adalah ketika saya mendapatkan tugas berkelompok dengan peserta dari negara lainnya, saat diskusi, saya harus menyesuaikan budaya belajar mereka, sehingga itu menjadi tantangan tersendiri,” ujar Ridho.

Ridho dan empat temannya merekomendasikan program tersebut untuk diikuti mahasiswa arsitektur Itera. Sebab, program tersebut memberikan banyak pengetahuan tentang arsitektur dan kesempatan untuk menjalin relasi.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Saya pribadi berkesempatan untuk bertemu dengan berbagai profesor ahli di bidangnya masing-masing. Selain itu, pengalaman yang diperoleh juga sangat berharga, termasuk memahami sistem pembelajaran di Jepang,” jelas Ridho.

Meskipun mereka memiliki tantangan yang besar selama belajar setahun di Jepang, tetapi tim mahasiswa Itera berhasil mendapatkan Best Presenter pada konferensi AILCD International Conference 2024. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia