Baghdad, MINA – Bentrokan kembali terjadi antara pengunjuk rasa dengan pasukan keamanan Irak pada Jumat (22/11) sore di Jalan Rasheed yang bersejarah dekat jembatan utama Baghdad, setelah sebelumnya juga terjadi bentrokan.
Pejabat keamanan dan medis mengatakan bahwa empat orang pemrotes tewas, membuat jumlah korban tewas menjadi 340 jiwa sejak protes pecah pada 1 Oktober.
Bentrokan itu adalah yang ke-14 kali sepanjang aksi protes yang hampir dua bulan lamanya, demikian Times of Israel melaporkan.
Secara terpisah, sebuah roket Katyusha mendarat di dekat Zona Hijau yang merupakan pusat pemerintahan Irak yang kini dibentengi, kata pejabat kepolisian. Namun, tidak ada korban dari insiden itu.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pekan lalu dua roket mendarat di sungai Tigris dan sebuah stadion, keduanya di dekat Zona Hijau.
Pemimpin tertinggi penganut Syiah di Irak, Ayatollah Ali Al-Sistani, menekankan kembali seruan kepada partai-partai politik untuk mengesahkan undang-undang reformasi pemilu dan menanggapi tuntutan para pemrotes. Komentarnya disampaikan dalam Khotbah Jumat.
Sejak para demonstran turun ke jalan-jalan di Baghdad dan di selatan Irak pada awal Oktober, mengecam korupsi pemerintah yang merajalela dan kurangnya layanan dasar meskipun Irak kaya minyak, sudah ribuan demonstran yang menderita luka-luka.
Jalan Rasheed Baghdad adalah jalan setapak berusia seabad yang pernah menjadi jantung budaya Baghdad dan sekarang dikenal dengan bangunan-bangunan tua yang telah runtuh. Jalan ini menjadi ajang pertempuran bagi para demonstran dalam beberapa hari terakhir memprotes pemerintah. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan