Vienna, 29 Rajab 1435/28 Mei 2014 (MINA) – Empat anggota Misi Pengamat Khusus (SMM) dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) yang berbasis di Donetsk dinyatakan hilang.
OSCE yang bermarkas di Vienna, Austria, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (27/5), bahwa komunikasi hilang dengan empat pengamat, tim yang berbasis di Donetsk, pada Senin pukul 17:00 waktu Turki.
“Tim ini sedang melakukan patroli rutin di timur Donetsk ketika kontak hilang. Kami tidak mampu membangun kembali komunikasi sampai sekarang. Tim ini terdiri dari empat anggota SMM internasional,” sebut pernyataan di situs OSCE, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara Reuters melaporkan bahwa keempat pengamat yang berasal dari Estonia, Swiss, Turki, dan wilayah Dane, mengalami pemeriksaan di jalan pada Senin malam dan belum terdengar beritanya sejak itu.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, masalah ini diangkat oleh Menteri Ahmet Davutoglu dalam pertemuan dengan rekan-rekannya dari Rusia, Swedia dan Denmark di Moscow.
“Misi Pemantau Khusus OSCE bekerja secara independen dan tanpa pamrih memberikan kontribusi keamanan dan stabilitas rakyat Ukraina. Hal ini wajib bagi kedua belah pihak di Ukraina untuk bertindak hormat terhadap utusan,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki, Rabu.
Janji presiden baru Ukraina
Di sisi lain, Presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko, telah berjanji untuk segera menumpas aktivis pro-Rusia di wilayah timur negara itu, Press TV melaporkan.
Poroshenko membuat janji pada Rabu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan harian Jerman, Bild.
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Poroshenko juga mengesampingkan negosiasi dengan pengunjuk rasa pro –Rusia dan bersumpah untuk melanjutkan operasi militer di provinsi negara itu.
Pernyataan Poroshenko muncul setelah pasukan Ukraina melakukan pertempuran terbaru mereka dengan para aktivis pro-Rusia di timur kota Donetsk, menewaskan lebih dari 40 orang, sebagian besar pengunjuk rasa pro-Rusia.
Pertempuran Senin meletus antara dua kelompok untuk mengambil alih kontrol bandara internasional di Donetsk. Kiev mengatakan Selasa, bahwa mereka mengendalikan Sergei Prokofiev Airport. (T/P09)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
http://aa.com.tr/en/headline/336189–turkish-observer-missing-in-ukraine