Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enggartiasto Lukita : Manusia Berkarakter untuk Kemajuan Indonesia

Fauziah Al Hakim - Rabu, 30 Agustus 2017 - 08:45 WIB

Rabu, 30 Agustus 2017 - 08:45 WIB

9264 Views ㅤ

Bandung, MINA – Manusia berkarakter adalah kunci kemajuan Indonesia, untuk itu, mahasiswa sebagai aset dan generasi penerus bangsa harus memanfaatkan masa muda yang berharga menjadi manusia yang lebih baik melalui proses transformasi di perguruan tinggi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan hal ini saat memberikan kuliah umum dalam acara Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKAKU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2017 dengan tema “Senarai Asa, Integritas Jiwa,  Gelorakan Pendidikan Indonesia”, di Gedung Gymnasium UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung.

“Mereka yang berhasil adalah manusia yang berkarakter, adaptif, dan tetap memegang teguh nilai-nilai yang terus berlaku sampai sekarang. Di tengah kemajuan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan, kita harus mampu menjadi manusia yang tidak bisa digantikan oleh teknologi, yaitu menjadi manusia berkarakter,” tegas Mendag yang juga Ketua Umum IKA UPI. Demikian keterangan pers UPI Bandung dikutip MINA, Rabu (30/8)

Lebih lanjut dikatakan, pembentukan karakter dapat dicapai dengan visi, kreativitas, kegigihan, disiplin, serta hubungan interpersonal.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Selain karakter, untuk menjadi unggul kita harus mampu berpikir kritis untuk memecahkan masalah kompleks, mengembangkan kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi, menghidupkan rasa ingin tahu, selalu ingin belajar, gigih dan disiplin, berwawasan sosial dan budaya, serta berinisiatif dan berjiwa kepemimpinan.

“Untuk menjadi pribadi yang unggul tidak ada yang instan, harus dipelajari, tidak hanya di bangku perkuliahan tetapi juga di luar bangku kuliah,” harapnya.

Mendag berpesan dan meminta komitmen agar para mahasiswa bisa memberikan sumbangsih lebih banyak lagi bagi bangsa dan negara.

“Jangan sia-siakan masa emas usia muda dan masa emas Indonesia di masa depan. Caranya dengan belajar, bekerja keras, disiplin, membuka cakrawala, dan menjadi bagian-bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri agar bisa semakin maju dan memberi lebih banyak sumbangsih bagi negeri ini,” pungkasnya.  (R/R05/P1)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Pendidikan dan IPTEK
Feature
Indonesia