Ankara, MINA – Presiden Tayyip Erdogan telah mengumumkan bahwa Turkiye akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei, sebulan lebih awal dari yang dijadwalkan, setelah dua dekade dia berkuasa.
Kantor Presiden merilis rekaman video pada Ahad (22/1) dari Erdogan yang mengumumkan tanggal tersebut dalam pertemuan dengan pemilih muda di provinsi barat laut Bursa pada Sabtu malam, MEE melaporkan.
“Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa kami akan berjalan berdampingan dengan Anda, pemuda kami yang baru pertama kali memberikan suara, dalam pemilihan yang akan diadakan pada 14 Mei,” kata Erdogan kepada kelompok tersebut.
Pemimpin berusia 68 tahun itu telah berkuasa selama 20 tahun dan menghadapi ujian pemilu terberatnya dalam beberapa tahun di tengah rekor inflasi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Erdogan telah mengawasi pertumbuhan ekonomi selama bertahun-tahun di negara yang melihat Turkiye bergabung dengan jajaran negara berpenghasilan menengah.
Namun, beberapa tahun terakhir kebijakan ekonomi yang tidak ortodoks telah membuat pemerintah memerangi inflasi yang telah menghabiskan tabungan orang-orang dan melihat upah riil turun.
Jajak pendapat menunjukkan pemilihan parlemen dan presiden akan ketat, dan akan menandai ujian terbesar Erdogan dalam dua dekade di tampuk kekuasaan militer regional dan anggota NATO.
Pemilihan presiden dan parlemen Turkiye dijadwalkan diadakan pada 18 Juni, tetapi Erdogan sebelumnya memberi isyarat bahwa pemungutan suara dapat dimajukan. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan