Erdogan: Pemimpin Dunia Haru Belajar dari Ketulusan Ardern

Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip telah menulis komentar tentang Perdana Menteri , Jacinda , dengan mengatakan, para pemimpin dunia harus belajar dari “keberanian, kepemimpinan, dan ketulusannya”.

Ardern dengan cepat merespon kejadian itu dengan aksi solidaritas, bantuan, penanganan, hingga menyiapkam waktu untuk sesi baca Quran sebelum memulai sidang di Parlemen.

Ia juga menyatakan, akan memperdengarkan azan Jumat di stasiun tv dan radio nasional, diiringi mengheningkan cipta, mengenang para korban.

Sebelumnya Erdogan memicu pertikaian diplomatik setelah mengkritik Anzac karena peran mereka di Gallipoli dan mengancam akan mengirim warga Selandia Baru dan Australia yang datang ke negaranya dengan sentimen anti-Islam kembali dalam peti mati.

Dia juga menunjukkan pada demonstrasi politik, bagian dari video serangan teroris di masjid-masjid Christchurch di mana 50 orang tewas.

Puluhan ribu warga Australia dan Selandia Baru berkumpul di Turki setiap tahun di Gallipoli untuk memperingati Hari Anzac, dan Australia sedang meninjau saran perjalanannya ke negara itu.

Dalam sebuah opini untuk Washington Post, Erdogan mengatakan bahwa pelaku pembunuhan teroris masjid di Christchurch dan ISIS, keduanya memiliki ideologi serupa.

Ia menambahkan, setelah pembantaian Christchurch, Barat memiliki tanggung jawab untuk “menolak normalisasi rasisme, xenophobia, dan Islamophobia, yang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir”.

“Selain itu, kita harus menjelaskan semua aspek dari apa yang terjadi, dan sepenuhnya memahami bagaimana teroris menjadi radikal dan hubungannya dengan kelompok-kelompok teroris untuk mencegah tragedi di masa depan,” lanjutnya.

“Akhirnya, semua pemimpin Barat harus belajar dari keberanian, kepemimpinan, dan ketulusan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, untuk merangkul umat Islam yang tinggal di negara mereka masing-masing,” kata Erdogan.

Pasca serangan, Erdogan langsung mengutus wakil presiden dan menteri luar negerinya ke Selandia Baru. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)