Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERDOGAN-JOKOWI BICARAKAN EKONOMI, PENDIDIKAN DAN ISU GLOBAL

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 31 Juli 2015 - 10:03 WIB

Jumat, 31 Juli 2015 - 10:03 WIB

451 Views

erdogan-emina-hiraan-300x179.jpg" alt="erdogan emina hiraan" width="300" height="179" /> Presiden Turki Erdogan dalam sebuah perjalanan kenegaraan (Foto: Hiiraan)

Jakarta, 15 Syawwal 1436/31 Juli 2015 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan Jumat sore ini (31/7) dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta untuk membicarakan masalah ekonomi, pendidikan dan isu global.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arrmanatha Nasir, dalam siaran persnya mengatakan, materi yang akan dibahas dalam pertemuan kedua kepala negara meliputi sejumlah bidang prioritas seperti kerjasama ekonomi, pendidikan dan industri pertahanan.

Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Erdoğan juga akan bertukar pikiran mengenai kepentingan kedua negara dalam menghadapi dinamika isu global, seperti pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah, dan penanganan irregular movement of people atau eksodus ribuan orang menuju negara tetangga.

“Kunjungan ini juga dilakukan saat Indonesia dan Turki merayakan 65 tahun hubungan kerjasamanya,” ujar Arrmanatha.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Kunjungan Erdogan itu merupakan kunjungannya yang keempat ke Indonesia, dan yang pertama dalam kapasitas sebagai Presiden Turki. Kunjungan sebelumnya dilakukan dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri Turki.

Arrmanatha menambahkan, dalam kunjungannya ke Indonesia, selain bertemu dengan Presiden Jokowi, Presiden Turki antara lain juga dijadwalkan untuk menyampaikan public lecture di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), serta mengunjungi Masjid Istiqlal dan Museum Nasional.

Menurut Juru Bicara Kemlu RI, Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia.

“Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama “Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a new World Setting” oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta,” terangnya.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Di bidang perdagangan, kata Arrmanatha, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai 2,47 miliar Dolar AS dengan surplus bagi Indonesia senilai 415 juta Dolar AS. Adapun ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serta sintetis, minyak sawit dan tekstil

Sementara di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 64,1 juta Dolar AS dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari 11,7 Juta di tahun 2013 di 22 proyek. Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak enam ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia