Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakuasi Terakhir Aleppo di Tengah Badai Salju Hebat

Rudi Hendrik - Kamis, 22 Desember 2016 - 16:20 WIB

Kamis, 22 Desember 2016 - 16:20 WIB

338 Views

Evakuasi terakhir warga Aleppo Timur, Suriah, berlangsung di tengah badai salju. (Foto: AA)

Evakuasi terakhir warga Aleppo Timur, Suriah, berlangsung di tengah badai salju. (Foto: AA)

 

Aleppo, 22 Rabi’ul Awwal 1438/22 Desember 2016 (MINA) – Konvoi evakuasi terakhir warga sipil dan kelompok oposisi di Aleppo Timur, Suriah, pada Rabu (21/12) berlangsung di tengah badai salju yang hebat.

Gelombang terakhir itu akan membuka jalan bagi pasukan Pemerintah Suriah untuk mengambil kontrol penuh kota Aleppo setelah empat tahun perang.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan, sekitar 30.000 orang telah meninggalkan Aleppo Timur sejak Kamis pekan lalu (15/12). Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Houthi Targetkan Pangkalan Udara Israel untuk Kedua Kalinya dalam 24 Jam  

Aleppo Timur sebelumnya berada dalam kekuasaan pasukan oposisi Suriah sejak 2012. Wilayah kantung itu telah mengalami blokade ketat dan dihujani serangan udara oleh jet tempur Suriah dan Rusia selama berbulan-bulan, menyebabkan kehancuran infrastruktur dan banyak korban warga sipil.

Pemerintah Presiden Bashar Al-Assad sedang menunggu akhir evakuasi sehingga dapat menyatakan penyelesaian ofensif untuk merebut kembali Aleppo secara keseluruhan.

Meskipun badai salju terjadi pada Rabu, evakuasi terus berlangsung selama sehari menggunakan puluhan bus dan kendaraan lainnya.

Seorang sumber militer Suriah mengatakan evakuasi berjalan tanpa hambatan.

Baca Juga: Iran Nyatakan Masa Berkabung Nasional Pascaledakan di Pelabuhan Shahid Rajaei  

Namun, Ahmad Qarra Ali dari kelompok oposisi Ahrar Al-Sham mengatakan, cuaca buruk telah menyebabkan penundaan.

“Warga sipil dan pemberontak belum naik bus,” katanya.

Selama penundaan, pengungsi menghabiskan berjam-jam dalam suhu beku menunggu di bus untuk berangkat. Salju menyelimuti Aleppo dan bangunan-bangunan yang hancur.

“Bus tidak dipanaskan. Para penumpang, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, menderita kedinginan. Mereka tidak memiliki makanan atau air,” kata Ahmad Al-Dbis, yang memimpin tim dokter dan relawan yang mengkoordinir evakuasi. (T/P001/P2)

Baca Juga: [POPULER MINA] Genosida Israel Hancurkan Rumah Gaza dan Ledakan di Iran

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah