Beijing, MINA – Faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah menandatangani pakta rekonsiliasi intra-Palestina di Beijing, China. Kesepakatan ini ditandatangani setelah tiga hari perundingan.
Perundingan yang berlangsung sejak Ahad (21/7) dengan dukungan pemerintah China dihadiri oleh tim-tim kunci dari kedua gerakan, termasuk wakil ketua Fatah Mahmoud Alloul dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
“Kami, di Gerakan Fatah, terbuka untuk menyelesaikan dan menghilangkan segala hambatan rekonsiliasi dalam kondisi sulit yang dialami warga Palestina seiring dengan perang genosida di Gaza,” kata pemimpin senior Fatah Abdel Fattah Dawla seperti dilansir Al-Jazeera, Selasa (23/7).
Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuq membenarkan, pihaknya telah menandatangani perjanjian persatuan nasional dengan kelompok Palestina lainnya dalam kunjungan ke China.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa cara untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional. Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukannya,” kata Abu Marzuk.
Tujuan kedua pihak pada dasarnya sama, yakni mendirikan negara Palestina dengan perbatasan sebelum 1967. Namun sikap terhadap Israel masih berbeda, seperti yang Fatah menganjurkan perundingan damai dan Hamas dengan perlawanan bersenjata. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza