Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FEDERASI BOLA BASKET BOLEHKAN ATLET PAKAI JILBAB

Admin - Jumat, 28 Agustus 2015 - 01:47 WIB

Jumat, 28 Agustus 2015 - 01:47 WIB

960 Views ㅤ

(Foto: On Islam)
(Foto: On Islam)

(Foto: On Islam)

Istanbul, 12 Dzul Qa’dah 1436/27 Agustus 2015 (MINA) – Indira Kaljo, atlet bola basket asal Bosnia berbahagia telah menerima persetujuan dari Federal Bola Basket Internasional (FIBA) untuk mengenakan jilbab selama pertandingan, dan mengakhiri peraturan larangan jilbab bagi pemain Bola Basket wanita Muslimah.

“Saya sangat senang dengan adanya keputusan dibolehkannya untuk memakai jilbab bagi pemain bola basket, dan saya selalu berjuang mempertahankan jilbab yang saya pakai,” kata Kaljo kepada On Islam saat berkunjung ke Istanbul, Turki, Rabu (26/8).

Pemain 27 tahun itu di antara dua wanita Muslim yang menyerukan FIBA, Agustus lalu, untuk mencabut larangan jilbab yang dikenakan selama pertandingan.

“Dua tahun lalu, saya memutuskan untuk mengenakan jilbab. Itu adalah keputusan pribadi, namun banyak orang yang menentangnya pada awalnya. Saya sedang menikmati posisi yang baik dalam karir saya,” kata Kaljo.

Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta

Ia menambahkan, bahwa dirinya memakai jilbab mengikuti kata hatinya, dan merasa berada di jalan Allah membuatnya bahagia.

Peraturan itu memberikan harapan baru bagi sejumlah pemain muslimah berjilbab, setelah sebelumnya badan basket dunia pada September membuat aturan percobaan membolehkan jilbab  selama kompetisi. Keputusan itu disambut oleh atlet Muslimah.

“Saya dan teman-teman selama ini berjuang untuk melindungi hak-hak perempuan. Saya selalu berjuang untuk apa yang saya percaya dan mulai kampanye untuk mencabut larangan ini melalui internet,” katanya.

“Saya mengumpulkan 70.000 tanda tangan dari perempuan dan laki-laki, baik Muslim atau tidak, sebagai dasar bagi FIBA ​​untuk mencabut larangan jilbab,” tambahnya.

Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa

Menurut FIBA, pencabutan larangan dua tahun dianggap sebagai tahap percobaan, dan akan dievaluasi pada tahun 2015 dan akan diterapkan penuh tahun 2016 mendatang.

Sebelum September tahun lalu, jilbab dilarang di pertandingan FIBA. Larangan itu dibenarkan oleh FIBA ​​sebagai cara untuk tetap netral terhadap agama.

“Kita bisa melihat pemain memakai jilbab dari sekarang dan di masa depan. Hal ini sangat menyenangkan, ” jelasnya. (T/P005/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Khadijah