Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIBA LARANG KENAKAN HIJAB DALAM TANDING BASKET

Fauziah Al Hakim - Jumat, 13 Juni 2014 - 20:57 WIB

Jumat, 13 Juni 2014 - 20:57 WIB

803 Views ㅤ

MemphisMemphis, 15 Sya’ban 1435/13 Juni 2014 (MINA) – Pemain basket wanita Muslim, Bilqis Abdul Qaadir selalu  mendambakan untuk menjadi pemain basket profesional,  namun impiannya seakan pupus karena Federasi  Bola Basket Internasional (FIBA) melarang penggunaan hijab dalam setiap pertandingan.

“Sampai sekarang  mimpi saya masih terganjal peraturan FIBA,” kata Bilqis, Kamis (12/6),  demikian On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News uAgency, Jumat.

“Saya pikir banyak aturan dalam FIBA untuk menjadi pemain Internasional dan itulah yang paling mengganggu saya,” tutur  Bilqis yang dikenal luas sebagai pemain basket terkenal di turnamen tingkat SLTA itu.

Anak bungsu dari  tujuh  bersaudara dalam sebuah keluarga Muslim yang taat itu selalu diajarkan untuk  beriman dan menjalankan sya’riat serta bangga menjadi Muslim.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Keahliannya dalam olahraga basket merupakan bakat yang tumbuh  secara alamiah. Saat balita, ia sudah bisa memasukkan bola ke keranjang, dan terus berusaha menggali keahliannya hingga ia beranjak dewasa.

Namun ia juga tetap melanjutkan studinya dan tetap menjadi siswa terkenal sebagai pemain basket di seluruh SMA di negaranya.

Bilqis merupakan pemain Muslim berbakat yang telah menorehkan  sejarah menjadi pencetak gol terbanyak di Massachusetts taraf SMA, mendapatkan 2.710 poin, melampaui jumlah yang diraih oleh bintang Basket Wanita Nasional  Rebbecca Lobo  17 tahun lalu.

Kemudian, ia bergabung dengan divisi tim basket di Universitas Memphis dan menjadi atlet wanita berhijab pertama di divisi itu.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Namun, impian Bilqis untuk menjadi pemain professional seperti Lobo seakan pupus ketika  FIBA melarang penggunaan hijab saat bertanding.

Menurut aturan FIBA, jilbab atau hijab  dilarang dikenakan dalam pertandingan. Larangan ini diambil oleh FIBA dengan alasan untuk membuat pertandingan basket  bebas dari hal-hal yang berbau agama apapun.

“Saya sepaham jika FIBA menerapkan peraturan yang netral dari sisi agama. Tetapi, kalau larangan berhijab, bukan netral, tetapi bentuk diskriminasi terhadap Islam,” tegas Bilqis. (T/Fauziah/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Sport
MINA Sport
Eropa
Feature