Helsinki, MINA – Finlandia pada Kamis (21/8) memanggil duta besar Israel sebagai tanggapan atas rencana yang sangat kontroversial untuk menduduki Kota Gaza dan proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang diduduki, Anadolu melaporkan.
“Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan keprihatinan mendalam Finlandia atas rencana Israel untuk mengambil alih Kota Gaza dan memajukan rencana permukiman E1,” demikian pernyataan Kementerian melalui X.
“Finlandia menyerukan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza sesuai dengan hukum internasional,” tambah pernyataan itu.
Awal bulan ini, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana untuk menduduki Kota Gaza di bagian utara wilayah kantong tersebut.
Baca Juga: Inggris Panggil Dubes Israel Terkait Rencana Pembangunan Permukiman E1 di Tepi Barat
Menurut rencana tersebut, sekitar 1 juta warga Palestina akan mengungsi ke selatan terlebih dahulu, sementara kota tersebut akan dikepung dan kemudian diduduki setelah serangan hebat.
Meskipun menuai kritik, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich telah menyetujui pembangunan 3.401 unit permukiman di Ma’ale Adumim, sebelah timur Yerusalem, dan 3.515 unit lainnya di wilayah sekitarnya.
Proyek ini bertujuan untuk membagi Tepi Barat menjadi dua bagian, memutus koneksi antara kota-kota di utara dan selatannya, serta mengisolasi Yerusalem Timur.
Di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 62.000 warga Palestina sejak Oktober 2023. Kampanye militer telah menghancurkan daerah kantong tersebut, yang kini menghadapi bencana kelaparan. []
Baca Juga: Belanda Larang Perusahaan Israel Ikut Pameran Senjata Terkait Agresi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milad ke-17 di Malaysia, AWG Teguhkan Komitmen Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa