Jakarta, MINA – Fiqih Zakat on Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Filantropi Indonesia (FI) telah mulai dirancang dan setelah selesai akan disampaikan ke PBB sebagai rujukan untuk negara-negara Islam agar mencapai 17 tujuan SDGs.
“Kami langsung menyampaikan ini (Fiqih Zakat on SDGs) gagasan Islam terhadap pencapaian SDGs, kita akan sampaikan ini dalam high level meeting di PBB,” kata Direktur Baznas Arifin Purwakananta kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (26/7).
Ia menambahkan, Fiqih Zakat on SDGs ini berupa buku yang diterjemahkan ke dalam tiga bahasa, Inggris, Indonesia, dan Arab. Selain itu juga kan dikemas dalam bentuk CD dengan penyampaian dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami masyarakat.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Lanjut Arifin, saat ini negara-negara mayoritas penduduk Muslim dipetakan menjadi negara yang perlu dibantu, dan negara lainnya sebagai membantu, dan ini merupakan cara pandang yang harus dibalik.
Kendati negara-negara Islam memerlukan bantuan dan penguatan untuk mencapai SDGs, menurut Arifin, di negara-negara Islam pula terkandung kekuatan dan sumber daya yang bisa menyelesaikan masalah-masalah sehingga bisa tercapai SDGs.
“Artinya, Islam tidak hanya dipandang sebagai masalah tetapi juga menwarkan solusi pencapaian SDGs yang lebih baik,” katanya. (L/R08/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka