Gaza, 24 Safar 1438/ 24 November 2016 (MINA) – Kementerian Pelayanan Kesehatan dalam sebuah pernyataan Rabu, mengatakan, pelayanan rumah sakit anak-anak di Al-Durrah, Gaza, dihentikan selama lebih dari satu hari karena kurangnya bahan bakar untuk generator pembangkit tenaga listrik.
“Seluruh rumah sakit lain di Gaza menghadapi risiko yang sama,” demikian pernyataan tersebut yang disiarkan Maan News dan dikutip MINA.
Kementerian memperingatkan konsekuensi yang mengerikan akibat kekurangan tenaga listrik pada kehidupan pasien yang bergantung pada peralatan listrik dan elektronik.
Bahkan pada kapasitas penuh, dengan suplai tambahan dari jaringan listrik Mesir dan Israel ditambah dengan produksi pembangkit listrik Gaza sendiri, belum dapat menutupi kebutuhan energi Jalur Gaza dan hanya memberikan energi selama delapan jam di setiap hari.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Blokade Israel yang membatasi jumlah bahan bakar masuk ke wilayah Palestina, telah menghambat kemampuan untuk memperbaiki infrastruktur Gaza yang rusak setelah serangan Israel pada tahun 2014.
Pembangkit listrik Gaza belum berjalan dengan kapasitas penuh pada tahun ini, sehingga memperparah krisis yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, termasuk memperburuk kondisi hidup warga di wilayah Palestina.
Sementara itu, Bank Dunia mengatakan pada Rabu (23/11) bahwa kurangnya akses listrik juga telah sangat menghambat proyek infrastruktur untuk mengatasi masalah air bersih di Jalur Gaza. (T/M013/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah