GEMPA-BANTEN.jpg" alt="" width="700" height="393" />Depok-MINA – Guncangan gempa tektonik terasa cukup keras dan berlangsung puluhan detik di Depok pada Selasa (23/1) pk 13.35 WIB
Tangga besi di rumah seorang warga bergoyang-goyang, saat gempa terjadi dan warga berlarian ke luar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.
Sumber BMKG menyebutkan Selasa siang, sumber gempa berkekuatan 6,4 SR itu
terletak di 7,21 LS dan 105,01 BT (81 barat daya Lebak, Banten) dengan kedalaman 61 km.
Menurut BMKG, gempa itu tidak berpotensi tsunami. Namun sempat terjadi dua kali gempa susulan dengan kekuatan lebih rendah yaki 4,3 dan 4,1 SR.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Di Kota Bogor, guncangan gempa yang cukup keras mengakibatkan warga dan para karyawan di perkantoran berhamburan ke luar gedung.
Namun menurut seorang warga Bogor, Zakaria, sejauh ini belum ada laporan tentang kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
Warga di Kabupaten Tangeran pun merasakan kuatnya guncangan gempa yang terjadi. Warga pesisir di Kecamatan Kosambi pun berhamburan keluar dari rumah dan gedung-gedung yang ada.
Para buruh pabrik di kawasan industri Kamal Muara di Jakarta Utara terlihat panik berlarian keluar dari gedung pabrik.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Meski tidak ada kerusakan, tapi kepanikan membuat dua karyawan yang hamil jatuh pingsan,” kata Nurhana, staf salah satu perusahaan garmen di Kamal Muara kepada MINA. (L/RS1/P1)
Mi’raj News Agency (MINAP
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia