Chengdu, MINA – Gempa berkekuatan 7,0 pada skala Richter (SR) melanda daerah terpencil di Provinsi Sichuan di barat daya Cina pada Selasa (8/8) malam waktu setempat. Korban tewas telah meningkat dari lima menjadi 13 orang.
Kantor informasi pemerintah provinsi mengatakan hingga pukul 09.30 waktu setempat tercatat 175 orang yang terluka.
Gempa mengguncang Jiuzhaigou County, tujuan wisata yang populer, pada pukul 21:19 di kedalaman 20 kilometer, kantor berita Xinhua melaporkan.
Presiden Cina Xi Jinping telah menyerukan upaya skala penuh dan cepat dalam upaya menyalurkan bantuan dan menyelamatkan orang-orang yang terluka setelah gempa berkekuatan 7,0 SR melanda Provinsi Sichuan.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
“Pihak berwenang harus memeriksa dampak gempa tersebut, mengevakuasi dan menampung wisatawan dan masyarakat setempat, dan memperkecil korban tewas dan luka-luka semaksimal mungkin,” ujar Xi.
Xi menambahkan karena gempa terjadi pada masa banjir dan musim pariwisata, pihak berwenang harus meningkatkan peringatan dini meteorologi dan pemantauan geologi untuk mencegah bencana lainnya.
“Lakukan yang terbaik untuk melindungi nyawa dan harta benda masyarakat,” kata kata Xi.
Sementara itu Perdana Menteri Li Keqiang juga mendesak pemerintah daerah melakukan semua pekerjaan bantuan dan pemantauan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Kabinet Cina, Dewan Negara, telah mengirimkan tim kerja nasional ke daerah yang dilanda bencana untuk memandu pekerjaan bantuan.
Pemerintah daerah telah mengaktifkan prosedur tanggap darurat tingkat tinggi. (T/R11/)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia