Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBerkreasi Ajak Masyarakat Sebar Konten Positif

(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo Samuel Abrijani Pangarepan mengatakan, melalui Gerakan Nasional Literasi Digital # pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat dan komunitas untuk aktif menyebarkan konten positif di dunia maya.

Menurutnya, program ini salah satu upaya pemerintah meredam konten negatif di media sosial dengan pendekatan gerakan sadar literasi digital bagi pengguna media sosial.

“Melalui program ini, Kemenkominfo mengajak komunitas media sosial untuk berpartisipasi menyebarkan konten-konten positif di dunia maya yang diharapkan bisa memberantas para penjahat siber,” kata Samuel pada Deklarasi Berkonten Positif Terbanyak pada Siberkreasi Netizen Fair 2017 di Jakarta, Jumat (27/10).

Dia menjelaskan, Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBerkreasi berangkat dari kegelisahan berbagai elemen masyarakat terhadap besarnya ancaman potensi bahaya penyebaran konten negatif di dunia maya.

Gerakan #SiBerkreasi merupakan kolaborasi berbagai institusi pemerintah maupun swasta, komunitas dan pegiat literasi digital. Gerakan Siberkreasi kali ini bertema Netizen Fair 2017 digelar 27-29 Oktober 2017 di JI Expo Kemayoran Jakarta dengan mengadakan Indonesia- Governance Forum (Forum tata Kelola Internet Indonesia) dan berbagai kegiatan komunitas warganet juga Deklarasi Warganet Berkonten Positif Terbanyak dengan 2.000 tanda jari peserta. Selain itu, dalam kesempatan ini juga akan diluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) #Siberkreasi.

Gerakan ini merupakan bagian dari komitmen bersama berbagai pihak untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat lewat ajakan untuk berbagi kreativitas lewat konten positif dan memanfaatkan internet secara bijak dan bertanggungjawab.

Berdasarkan data dari 1 Januari s.d. 18 September 2017, total aduan dari masyarakat dan intansi terkait konten negatif mencapai 42.821 aduan. Di mana posisi pertama ditempati aduan mengenai SARA/kebencian (13.829), kemudian disusul aduan pornografi (13.120), dan berita bohong (hoax) sebanyak 6.973 aduan.

Sedangkan untuk total pemblokiran situs hingga 18 September sudah mencapai 782.316 situs.

Ketua Umum Gerakan #SiBerkreasi Dedy Permadi menjelaskan,  pertumbuhan pengguna internet yang tinggi tidak diimbangi dengan literasi digital.

Secara umum literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Sebelumnya Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBerkreasi telah diluncurkan juga di acara Kick Off: Smart Schools Online pada pada 25 September 2017 di FX Plaza, Jakarta.

Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, Kementerian Sekretaris Negara. Komisi Penyiaran Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Sealin itu didukung juga berbagai komunitas seperti Internet Governance Forum, ICT Watch, PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), Nawala.org, Indonesia Child Online Protection (ID-COP: ECPAT Indonesia, RAS Foundation dan Yayasan Sejiwa), Internet Sahabat Anak, IWITA Jakarta, ID Talent, Sebangsa, PARFI 56, Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada, Relawan TIK Indonesia, MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), Japelidi (Jaringan Penggiat Literasi Digital), Kumpulan Emak Blogger dan Layaria. (L/R01/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)