Gubernur Lampung Ajak Millenial Siarkan Al-Aqsa, Palestina Lewat Medsos

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Intizam saat membacakan sambutan Gubernur Lampung pada Talkshow Millenial Peacemaker Forum yang digelar AWG di Bandar Lampung, Ahad, (27/11). Foto: (Habib/MINA).

Bandar Lampung, MINA – mengajak generasi millennial berkontribusi untuk Palestina, salah satunya dengan berdakwah melalui media sosial.

Hal ini disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Lampung, Intizam pada acara Talkshow Millennial Peacemaker Forum yang digelar Aqsa Working Group AWG di Aula Rektorat IIB Darmajaya, Bandar Lampung, Ahad, (27/11).

“Indonesia akan terus mendukung proses perdamaian Palestina. Palestina akan selalu ada dalam setiap helaan napas kita. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua khususnya generasi millennial berkontribusi untuk Palestina,” katanya.

Menurutnya, permasalahan Palestina bukan hanya milik rakyat Palestina saja, melainkan isu kemanusiaan, bukan hanya keagamaan. Sehingga, keterlibatan generasi millennial yang menjadi mayoritas penduduk di dunia sangat dibutuhkan.

“Saya juga mengajak generasi millennial untuk bisa berdakwah melalui media sosial, mensosialisasikan segala yang berhubungan dengan pembebasan Al-Aqsa baik melalui forum resmi maupun tidak resmi di Indonesia,” ujarnya.

Berkaitan dengan dakwah melalui media sosial, ia mengatakan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan hal kecil untuk Palestina setiap hari, seperti membagikan apapun tentang Palestina di media sosial yang dimiliki.

“Jadikan media sosial ini sebagai wasilah untuk kebaikan,” ajaknya.

Selain itu, ia juga mengatakan saat sebagian besar millennial berkumpul di berbagai platform media sosial, maka di situlah dakwah dan isu-isu positif harus disebarkan.

“Tidak melulu mengenai politik, tapi bisa juga dengan tariannya, makanannya, agar orang lain terbiasa tentang Palestina,” katanya.

Ia berharap melalui kegiatan talkshow tersebut, dapat membantu kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa. “Karena bukan masalah Palestina dibantu atau tidak, tapi kita membantu apa tidak? Maka terus saja berjuang dan menyuarakan mengenai Palestina,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, ia menutup dengan membacakan sebuah pantun.

“Pergi ke masjid menjelang adzan
Pulangnya mampir membeli semangka
Mari semua rapatkan barisan
Berjuang wujudkan Palestina merdeka,” tutupnya.(L/cha/B03/P)

Mi’raj News Agency (MINA).