Salfit, MINA- Gubernur Otoritas Palestina Provinsi Salfit di Tepi Barat Abdullah Kmeil pada Kamis (8/7) mengeluarkan kebijakan tegas yang mewajibkan semua papan iklan komersial di swalayan dan toko harus menggunakan bahasa arab dan menghapus bahasa ibrani.
Abdullah Kmeil yang juga seorang pejabat senior di faksi Fatah yang berkuasa yang dipimpin oleh Presiden PA Mahmoud Abbas, memerintahkan perusahaan-perusahaan itu untuk mengganti rambu-rambu dan papan reklame dengan yang ditulis dalam bahasa Arab.
Kebijakan itu dikeualrkan setelah banyak usaha dan dagang Palestina di Tepi Barat, terutama yang dekat dengan pemukiman Yahudi, mulai memasang iklan dalam bahasa Ibrani untuk menarik klien Yahudi. Seperti dilansir Jerusalem Post.
Kmeil menegaskan, tindakan itu dibuat untuk meyakinkan bahwa pendudukan Israel telah mengeksploitasi tanda-tanda dalam bahasa Ibrani untuk tujuan rasis dan fasis.
Baca Juga: Penulis dan Jurnalis Foto Fatima Hassouna dan 10 Keluarganya Syahid
“ini adalah tanggapan terhadap kebijakan Israel dan arogansi pendudukan yang bertujuan mencuri tanah kami dan melenyapkan ciri-ciri identitas Palestina di Kegubernuran Salfit, di mana pemukiman berkembang.”tegasnya.
Kmeil memperingatkan pengusaha dan pemilik toko yang menolak instruksinya akan diseret ke jalur hukum. Kmeil melanjutkan, pihaknya memberi waktu paling lambat sepekan kepada mereka untuk melaksakan perintahnya.
Provinsi Salfit di Tepi Barat adalah salah satu dari 16 Kegubernuran Otoritas Palestina di bawah Presiden Mahmud Abbas.
Biro Pusat Statistik Palestina merilis, distrik Salfit memiliki populasi 75.444 pada tahun 2017.(T/A1/P2)
Baca Juga: Menteri Ben-Gvir Adakan Tarian Talmud di Halaman Masjid Ibrahimi
Miraj News Agency (MINA)