Gubernur Anies Tinjau Langsung Panen Buah Langka Khas Betawi

Jakarta Timur, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (14/3) meninjau langsung Panen Buah Langka Khas Betawi, Duku dan Salak Condet, di Cagar Buah Condet (CBC), Jl. Kayu Manis, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kegiatan panen ini, dalam rangka menjaga kearifan lokal serta pengembangan pertanian perkotaan dan pelestarian buah langka khas Betawi di ibu kota Jakarta, keterangan PPID yang diterima MINA.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Walikota Jakarta Timur M. Anwar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Darjamuni, dan Asisten Sekda DKI Jakarta Bidang Perekonomian Sri Haryati.

Pemprov DKI Jakarta bersama warga sekitar selama ini memelihara dan melestarikan buah-buahan tanaman hortikultura, seperti duku dan salak, yang saat ini produksinya sangat terbatas/langka.

mengatakan, di Cagar Buah Condet yang juga dapat menjadi wahana pembelajaran dan ruang interaksi antar warga di Jakarta.

“Alhamdulillah tadi kita barusan panen duku dan salak Condet di tempat yang kita kenal sebagai cagar buah duku Condet,” kata Anies.

Menuntutnya, pohon duku itu, diperkirakan usianya lebih dari 100 tahun dan begitu juga dengan salak.

Ini sebuah wahana pembelajaran dan rekreasi, sekaligus sebuah wilayah cagar, lahannya sekitar 3 hektar.

“Jadi ini aset kita yang ingin kita lestarikan dan kembangkan. Saya berharap mudah-mudahan warga Jakarta lebih banyak memanfaatkan fasilitas tempat ini,” ujar Gubernur Anies.

Di samping itu, Gubernur Anies mengimbau, Dinas KPKP DKI Jakarta agar terus melakukan bimbingan, pengawalan dan pendampingan oleh para penyuluh.

Melalui tekad dan semangat yang tinggi dari para pemilik lahan, khususnya di kawasan Condet diharapkan dapat mempertahankan produksi buah duku dan salak agar tetap lestari keberadaannya di kota Jakarta.

“Tempat-tempat hijau seperti ini adalah tempat-tempat yang harus kita rawat dan lestarikan serta memberikan suasana baru. Saya akan minta untuk rencana lama tentang pengembangan tempat ini sebagai salah satu tujuan wisata kita,” tambah Anies.

Ia menambahkan, agar kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pohon duku dan salak dengan pemeliharaan yang dilakukan menggunakan teknologi terkini.

Dengan demikian keberhasilan produksi dapat dipertahankan sekaligus merangsang para pengelola/pemilik lahan meningkatkan produktivitasnya. (R/Gun/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)