Cibubur, Bekasi, MINA – Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Ir. Salahuddin Wahid (Gus Solah) mengunjungi Sekolah Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, pada Rabu (28/8).
Kunjungan Gus Solah ke Sekolah Insan Mandiri Cibubur ini dalam rangka ingin mengetahui Kurikulum yang diterapkan yaitu Project Based on Qur’an (PBQ).
Dalam kunjungan tersebut, Gus Solah hadir bersama rombongannya dari Pesantren Tebu Ireng, di antaranya Mudir pembinaan lembaga pendidikan, Kepala SMA Trensains, Kepala Madrasah Aliyah, Kepala SMP Hahid Hasyim, Kepala SDI Tebu Ireng.
“Menurut saya semua sekolah baik, punya konsumen sendiri. InsyaAllah banyak yang dapat kami pelajari dan bagi dari kunjungan kami ini,” ujar Gus Solah.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Sementara itu Pembina Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya Ir. Faried Thalib mengatakan, pihaknya bersyukur dikunjungi Pengasuh Pesantren Tebuireng yang pesantrennya sudah berdiri selama 120 tahun.
“Alhamdulillah perjalanan sekolah kita ini baru 5 tahun, dan dikunjungi oleh Gus Solah dari Pesantren Tebu Ireng yang sudah berdiri selama 120 tahun bahkan sebelum kemerdekaan,” ujar Faried.
“InsyaAllah melalui pertemuan ini, kita akan bertukar informasi, saling mengisi dan berbagi. Kita juga akan menimba ilmu khususnya untuk boarding school ini,” tambahnya.
Yayasan Pendidikan Silaturahim menaungi tiga lembaga pendidikan, yaitu SD Silaturahim Islamic School, SMP IT Insan Mandiri Cibubur dan SMA IT Insan Mandiri Cibubur.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Project Based Quran adalah program utama yang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya di mana anak-anak hafal Al-Quran dan memahami, juga mengaplikasikan dengan dikemas dalam riset yang menarik.
Dalam kesempatan ini turut hadir Ketua Umum Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) Bekasi, Ichsan Thalib, tokoh pendidikan yang juga Kepala Sekolah Insan Mandiri, Munif Chatib. (L/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru