London, MINA – Sejumlah situs elektronik Israel menyatakan, sekelompok hacker yang dikenal Black Shadow yang pernah meretas sejumlah perusahaan keamanan Israel mengancam akan mempublikasikan sejumlah informasi rahasia sejumlah perusahaan.
Kelompok hacker tersebut menyebar nomor-nomor kamuflase cek bank dan data identitas. Dengan berbahasa Inggris, mereka menyatakan ini akan menjadi peringatan terakhir, Pusat Informasi Palestina melaporkannya, Ahad (14/3).
Hingga kini, situs-situs Israel itu tidak mengetahui pihak yang meretas mereka dan yang mengancam akan membocorkan informasi dan data-data rahasia mereka. Namun di sisi lain, pihak-pihak itu meminta uang tebusan untuk tetap mempertahankan informasi tersebut.
Perusahaan-perusahaan Israel yang menolak membayar tebusan uang itu. Akhirnya, para hacker membocorkan informasi perusahaan dan data nasabah mereka, termasuk foto identitas pribadi, dokumen catatan medis total, slip gaji, dan sebagian dokumen yang sangat sensitif dari para pekerja.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Israel menjadi sasaran serangan dan siber/">perang siber karena pelanggaran-pelangarannya terhadap hak-hak rakyat Palestina. Para hacker tersebut memiliki simpati besar terhadap hak-hak Palestina.
Alih-alih melakukan serangan fisik, para hancker lebih memilih siber/">perang siber. Sejumlah situs militer Israel pernah menjadi sasaran serangan hacker Anonimus.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka