Jalur Gaza, 2 Rabi’ul Akhir 1436/21 Februari 2015 (MINA) – Salah satu petinggi Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, Dr Shalah Al-Bardawil, menafikan keterlibatan Hamas dalam urusan internal Mesir, apalagi menuduh Hamas mengirim pasukan ke wilayah Mesir.
Pernyataan tersebut dipaparkannya pada pertemuan khusus yang diberi tema “Al-Qassam bukan teroris” di kota Dir Balah-Tengah Jalur Gaza, dalam rangka menolak tuduhan-tuduhan Mesir yang berulang kali menuduh keterlibatan Hamas dalam masalah dalam negeri Mesir.
Al-Bardawil menegaskan, tuduhan ini datang dari media dan yang berada di belakang media tersebut adalah kepentingan Israel dengan tujuan memperburuk keamanan di Sinai yang saat ini mengalami krisis keamanan, dan menggunakan kesempatan ini pula untuk memfitnah Hamas. Demikian Falesteen News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Ia menyatakan Hamas akan tetap menjaga keamanan pintu timur untuk Mesir, dan tidak akan menyerang pasukan manapun kecuali pasukan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Al-Bardawil ungkapkan, sesungguhnya media-media Mesir-lah yang menyebarkan berita-berita beracun dan dusta demi kepentingan Israel, hal ini akan berkelanjutan, khususnya berobjek kepada pihak Gaza.
Kabar tuduhan tersebut akhir-akhir ini Hamas dituduh mengirimkan pasukannya ke Sinai-Mesir. (L/K03/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon