Yerusalem, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas mengatakan, serangan pasukan pendudukan Zionis terhadap jamaah Palestina dan mencegah mereka memasuki Masjid Al-Aqsa yang diberkati pada hari Jumat ketiga belas berturut-turut adalah perilaku Nazi yang sewenang-wenang.
“Pencegahan berturut-turut oleh pendudukan Zionis selama 13 Jumat adalah perilaku Nazi karena melakukan serangan terang-terangan terhadap kesucian dan kebebasan beribadah,” demikian pernyataan Hamas, Jumat (5/1) seperti dikutip dari PIC setelah tindakan pendudukan yang sewenang-wenang terhadap kebebasan beribadah umat Islam di Yerusalem.
Dalam pernyataan itu, Hamas meminta Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Negara-negara Arab untuk memikul tanggung jawab, yaitu melindungi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dari ancaman Yudaisasi, dan mencegah pelanggaran pendudukan terhadap kesucian Islam dan Kristen.
Pasukan pendudukan Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah ke Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat, selama 13 pekan berturut-turut sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Seorang pejabat di Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan,hanya 15.000 orang yang dapat melaksanakan salat Jumat di masjid Al-Aqsa, dibandingkan dengan lebih dari 50.000 jamaah biasa hadir sebelum waktu sholat tiba, selain itu juga halaman masjid hampir kosong dari jamaah karena Pembatasan Israel.
Saksi mata mengatakan, pasukan pendudukan hanya mengizinkan orang lanjut usia yang memasuki masjid untuk melaksanakan salat, sementara di sisi lain mereka menyerang jamaah lainnya di Bab al-Asbat dan Bab al-Sahira setelah mencegah mereka lewat untuk mencapai Masjid Al-Aqsa.
Pasukan Zionis dalam jumlah besar dikerahkan ke seluruh penjuru Yerusalem yang diduduki, mendirikan penghalang di pintu masuk Kota Tua dan di gerbang luar Masjid Al-Aqsa, serta memaksa ratusan jamaah untuk melaksanakan salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.
Dalam pembatasan itu juga, pasukan pendudukan menyerang jamaah di lingkungan Wadi al-Joz dekat Kota Tua dengan air limbah saat pelaksanaan sholat Jumat.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober, yang sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 22.000 warga Palestina gugur, dan lebih dari 57.000 orang terluka, ditambah lagi dengan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel