Gaza, MINA – Kepala politik Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan Israel agar tidak mengizinkan pawai bendera oleh pemukim di Yerusalem Timur yang diduduki, MEMO melaporkan Senin (23/5).
Sebelumnya, Menteri Keamanan Publik Israel Omer Barlev dan Komisaris Polisi Kobi Shabtai menyetujui pawai bendera melewati Kota Tua Yerusalem.
“Kami mengikuti ancaman penyerangan kompleks Al-Aqsa dan kami memperingatkan musuh agar tidak mengambil tindakan seperti itu,” kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan televisi menandai peringatan pertama 11 hari serangan Israel di Jalur Gaza, Ahad (22/5).
Haniyeh mengatakan, Hamas tidak akan membiarkan penodaan Masjid Al-Aqsa atau arogansi pemukim di Yerusalem.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pemimpin Hamas itu meminta warga Palestina untuk melindungi Masjid Al-Aqsa dan mencegah pemukim Israel dari melanjutkan rencana mereka terhadap masjid.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Kuil”, dengan klaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Pemukim Israel merencanakan pawai bendera untuk menandai apa yang mereka sebut hari penyatuan Yerusalem, mengacu pada pendudukan Israel atas kota itu pada tahun 1967.
Tahun lalu, para pemukim melakukan pawai mereka melalui Gerbang Damaskus, yang dikenal sebagai daerah Bab al-Amud dan salah satu gerbang Kota Tua Yerusalem di tengah nyanyian anti-Arab. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)